Saturday, March 30, 2013

Keyko Gracia Songkaton

Keyko Gracia Songkaton, seorang anak kecil lucu teman bermainku. Anak kecil yang biasa dipanggil Keyko ini adalah anak berumur 6 tahun yang lahir pada 29 Desember 2006. Dia anak ke 3 dari pasangan Bpk. Youdi Banyamin Essau Songkaton dan Ibu Jeany Ratnawati. Dilahirkan di Jakarta, tepatnya di daerah Halim. Mempunyai dua orang kakak bernama Novita Wilhemina Songkaton dan Valencia Gisela Songkaton. Keyko tinggal bersama keluarganya di Dirgantara 3, Halim Jakarta Timur.

Apa yang istimewa dari Keyko? Dia mempunyai senyum yang lucu dan gaya yang unik. Sifat polos yang ditunjukkannya bisa membuat semua orang yang melihatnya tersenyum. Dia dibesarkan dengan didikan keluarganya yang kebanyakan anggota TNI, sehingga dia tidak bisa selalu bermanja-manja. Tapi walau begitu dia masih bisa tersenyum, tertawa, dan bermain seperti anak lainnya. Kurangnya perhatian dari anggota keluarganya yang cukup sibuk membuat dia sangat senang jika ada yang begitu perhatian kepadanya. Namun kadang dia mempunyai sifat cemburu jika orang yang dekat dengannya terlalu dekat dengan orang lain. Melihat dia marah pun bisa membuat orang tersenyum dan tertawa karena wajah yang ditunjukkan olehnya tetap lucu dan menarik.

Keyko sejak kecil diajarkan untuk taat kepada Tuhan, dan mengikuti perintahNya. Dia sangat rajin mengikuti kegiatan sekolah minggu di gereja GPIB Pelita. Dia adalah anak yang sangat aktif dan dalam belajar di sekolah minggu dia selalu menunjukkan muka gembira. Hal itu membuat kakak kakak pengajarnya pun senang, dan tidak sedikit yang memberi perlakuan khusus padanya walaupun harusnya itu tidak boleh. Keyko seorang anak yang ceria dan menyenangkan saat bersama dia.

Dia juga selalu diajarkan mengucap syukur dalam segala hal. Keyko pun sudah harus merasakan kesedihan saat dia baru berumur 4 tahun. Mama yang disayanginya meninggal dunia akibat kanker payudara, tepatnya pada tanggal 10 Desember 2010. Keyko yang saat itu mungkin belum mengerti apa yang menimpanya selalu diajarkan untuk tetap kuat, selalu bersyukur, dan mengucap syukur. Banyak orang yang kadang bertanya “yang mana mamanya?”, pertanyaan yang mungkin cukup menyedihkan bagi seorang anak berumur 6 tahun. Tapi dia selalu dengan senyum lucu dan polos menjawab “mama aku udah di Sorga”, hal itulah yang kadang membuat banyak orang menjadi terharu dan iba padanya sehingga banyak yang sayang pada dia.

Keyko di usianya yang 6 tahun, dia mulai bersekolah. Dia masuk di TK Sarina Indah di Lubang Buaya. Hal yang paling dibanggakan olehnya adalah ketika dia menggunakan seragam dan membawa tas berisi buku buku pelajaran. Berangkat sekolah dengan tersenyum dan pulang masih menunjukkan senyum yang sama. Mempunyai nilai yang cukup baik karena kemauan belajarnya yang kuat dan selalu ingin mencoba. Dia pernah mengikuti kegiatan Sekolah Injil Liburan yang diadakan oleh Gereja Babtis Indonesia pada Tahun 2012. Kegiatan yang hanya diadakan selama 1 minggu ini sangat membuat dia senang, karena disitu dia bisa belajar, bermain, mendapat teman baru, dan banyak hal lain yang belum pernah dia dapatkan sebelumnya. Keaktifan dia mengikuti kegiatan itu ternyata dihargai oleh para pengajar, pada akhir kegiatan itu Keyko mendapatkan gelar Murid Teladan dengan kriteria tidak pernah absen, tidak terlambat, aktif di kelas, dan mengerti apa yang diajarkan.

Walaupun dia masih kecil, dia juga mempunyai idola. Dia mengidolakan artis Coboy  Junior, dan sering menirukan gaya-gaya dan nyanyian para artis cilik itu. Dia sendiri pun mempunyai cita-cita yang cukup hebat yaitu ingin menjadi model dan artis terkenal, hal yang lucu untuk anak seusianya. Keyko juga mempunyai hobi bermain sepeda, dan hampir setiap sore dia bermain sepeda dengan teman-temannya. Dia juga hobi berenang, tapi tidak bisa selalu melakukan kegiatan itu karena tidak banyak yang bisa membawa atau mengajak dia untuk berenang.

Sekarang dia telah memiliki teman bermain jika di rumah. Kakaknya yang paling tua, Novita telah mempunyai anak berumur 1,5 tahun bernama Regina Jenita Putri Hartanto atau biasa dipanggil Rere. Dia sangat senang saat bermain dengan Rere karena tingkahnya juga lucu. Rere anak yang aktif sama seperti Keyko, sehingga membuat suasana rumah ramai ketika mereka bermain.

Mungkin itu saja beberapa hal yang dapat diceritakan tentang Keyko. Berikut akan saya berikan beberapa foto lucu dari Keyko :D

Ini Keyko dengan seragam sekolahnya :D 




Keyko dan alat musik :D





Keyko makan bakso :D




Ulang Tahun Keyko :D








Dan terakhir fotonya Rere :D





Thursday, March 28, 2013

Konsepsi Ilmu Budaya Dasar dalam Kesusastraan


Hampir disetiap jaman seni dan sastra memegang peranan penting dalam the humanties. Seni adalah ekspresi yang sifatnya tidak normatif. Seni lebih mudah berkomunikasi, karena tidak normatif, nilai-nilai yang disampaikan lebih fleksibel, baik isi maupun cara penyampaiannya.

Sastra mempergunakan bahasa, sementara itu bahasa mempunyai kemampuan untuk menampung hampir semua pernyataan kegiatan manusia. Sastra juga mudah berkomunikasi karena pada hakekatnya karya sastra adalah penjabaran abstraksi. Sementara itu filsafat, yang juga mempergunakan bahasa adalah abstraksi.


Pendekatan Kesusastraan

Sastra merupakan cabang seni. Seni sangat ditentukan oleh faktor manusia dan penafsiran, khususnya masalah perasaan, semangat, dan juga kepercayaan. Sastra juga merupakan ungkapan pribadi manusia yang dapat berupa pengalaman, pemikiran, perasaan, dan lainnya. Hampir disetiap jaman, sastra mempunyai peranan yang lebih penting. Alasan pertama, karena sastra mempergunakan bahasa. Sementara itu, bahasa mempunyai kemampuan untuk menampung hampir semua pemyataan kegiatan manusia. Dalam usahanya untuk memahami dirinya sendiri, yang kemudian melahirkan filsafat, manusia mempergunakan bahasa. Dalam usahanya untuk memahami alam semesta, yang kemudian melahirkan ilmu pengetahuan, manusia mempergunakan bahasa. Dalam usahanya untuk mengatur hubungan antara sesamanya yang kemudian melahirkan ilmu-ilmu sosial, manusia mempergunakan bahasa. Dengan demikian, manusia dan bahasa pada haketnya adalah satu. Kenyataan inilah mempermudah sastra untuk berkomunikasi. Sastra juga lebih mudah berkomunikasi, karena pada hakekatnya karya sastra adalah penjabaran abstraksi. Sementara itu filsafat, yang juga mempergunakan bahasa, adalah abstraksi. Cinta kasih, kebahagian, kebebasan, dan lainnya yang digarap oleh filsafat adalah abstrak. Sifat abstrak inilah yang menyebabkan filsafat kurang berkomunikasi.


Budaya yang Dihubungkan Dengan Prosa

Prosa adalah suatu jenis tulisan yang dibedakan dengan puisi karena variasi ritme yang dimilikinya lebih besar, serta bahasanya yang lebih sesuai dengan arti leksikalnya. Kata prosa itu sendiri berasal dari bahasa Latin “prosa” yang artinya “terus terang”. Jenis tulisan prosa biasanya digunakan untuk mendeskripsikan suatu fakta atau ide. Karena itu, prosa dapat digunakan untuk surat kabar, majalah, novel, ensiklopedia, surat, serta berbagai jenis media lainnya. Prosa juga dibagi dalam dua bagian, yaitu prosa lama dan prosa baru, prosa lama adalah prosa bahasa indonesia yang belum terpengaruhi budaya barat, dan prosa baru ialah prosa yang dikarang bebas tanpa aturan apa pun. Prosa terbagi atas dua jenis, yaitu prosa lama dan prosa baru.
5 Komponen Dalam Prosa Lama :
1. Dongeng-dongeng
2. Hikayat
3. Sejarah
4. Epos
5. Cerita pelipur lara
5 Komponen Dalam Prosa Baru :
1. Cerita pendek
2. Roman/ novel
3. Biografi
4. Kisah
5. Otobiografi


Nilai-Nilai Dalam Prosa Fiksi

Sebagai seni yang bertulang punggung cerita, mau tidak mau karya sastra (prosa fiksi) langsung atau tidak langsung membawakan moral, pesan atau cerita. Adapun nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra antara lain :

1. Prosa fiksi memberikan kesenangan
Keistimewaan kesenangan yang diperoleh dan membaca fiksi adalah pembaca mendapatkan pengalaman sebagaimana mengalaminya sendiri peristiwa itu peristiwa atau kejadian yang dikisahkan. Pembaca dapat mengembangkan imajinasinya untuk mengenal daerah atau tempat yang asing, yang belum dikunjunginya atau yang tak mungkin dikunjungi selama hidupnya. Pembaca juga dapat mengenal tokoh-tokoh yang aneh atau asing tingkah lakunya atau mungkin rumit perjalanan hidupnya untuk mencapai sukses.
2. Prosa fiksi memberikan informasi
Fiksi memberikan sejenis infonnasi yang tidak terdapat di dalam ensildopedi. Dalam novel sering kita dapat belajar sesuatu yang lebih daripada sejarah atau laporan jumalistik tentang kehidupan yang belum kita kenal sebelumnya.
3. Prosa fiksi memberikan warisan kultural
Prosa fiksi dapat menstimuli imaginasi, dan merupakan sarana bagi pemindahan yang tak henti-hentinya dari warisan budaya bangsa.
4. Prosa memberikan keseimbangan wawasan
Prosa fiksi seseorang dapat menilai kehidupan berdasarkan pengalaman¬pengalaman dengan banyak individu. Fiksi juga memungkinkan labih banyak kesempatan untuk memilih respon-respon emosional atau rangsangan aksi yang mungkin sangat berbeda daripada apa yang disajikan dalam kehidupan sendiri.

Berkenaan dengan moral, karya sastra dapat dibagi menjadi 2 :
-        Karya sastra yang menyuarakan aspirasi zamannya mengajak pembaca untuk mengikuti apa yang dikehendaki zamannya.
-        Karya sastra yang menyuarakan gejolak zamannya, tidak mengajak pembaca melakukan sesuatu tetapi untuk merenung.


Budaya dalam Puisi

Puisi adalah seni tertulis di mana bahasa digunakan untuk kualitas estetiknya untuk tambahan, atau selain arti semantiknya. Puisi adalah bentuk karangan yang tidak terikat oleh rima, ritme ataupun jumlah baris serta ditandai oleh bahasa yang padat.

Faktor – faktor kreatifitas Penyair Dalam Membangun Puisinya, yaitu ;
1. Figura bahasa
2. Kata-kata yang bermakna ganda.
3. Kata-kata berjiwa.
4. Kata-kata yang sudah diberi nilai-nilai,rasa,dan asosiasi-asosiasi tertentu.

Adapun alasan-alasan yang mendasari penyajian puisi pada perkuliahan Ilmu Budaya Dasar adalah sebagai berikut :
1. Hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia.
2. Puisi dan keinsyafan/kesadaran individual.
3. Puisi dan keinsyafan sosial.

Monday, March 25, 2013

Manusia dan Kebudayaan


             Manusia merupakan salah satu makhluk biologis yang memiliki sifat sifat rohani dan berkemampuan untuk berkomunikasi, menyampaikan ekspresi, akal budi, dan juga keinginan untuk bersosialisasi dan berkumpul. Manusia juga adalah makhluk terbuka, yang bebas memilih makna dalam situasi, mengemban tanggung jawab atas keputusan yang diambil.

            Berikut ini akan saya berikan beberapa penjelasan tentang manusia, dimulai dari unsur-unsur pembangun manusia, hakekat manusia, kepribadian bangsa timur dan lainnya. Dan kemudian saya juga akan menjelaskan apa yang dimaksud kebudayaan dan apa kaitannya dengan manusia.

Unsur – unsur Pembangun Manusia

Dari sekian banyak unsur yang membangun manusia di sederhanakan menjadi 2 klasifikasi, yaitu unsur jasmani dan unsur rohani. Ada dua pandangan tentang unsur-unsur yang membangun manusia:
1. Manusia itu terdiri atas empat unsur yang saling berkaitan :
a. Jasad, yaitu badan kasar manusia yang nampak, dapat diliat, dapat difoto, dapat dilihat dan menempati ruang dan waktu.
b. Hayat, yaitu mengandung unsur hidup yang ditandai dengan gerak.
c. Ruh, yaitu bimbingan dan pimpinan Tuhan, daya yang bekerja secara spiritual dan memahami kebenaran.
d. Nafas, dalam pengertian diri atau keakuan yaitu kesadaran akan diri sendiri.
2. Manusia Sebagai Satu Kepribadian Mengandung Tiga Unsur :
a. Id yang merupakan struktur kepribadian yang paling primitif dan paling tidak tampak. Id merupakan libido murni atau energi psikis yang menunjukkan ciri alami yang irrasional dan terkait dengan sex.
b. Ego merupakan bagian atau struktur kepribadian yang pertama kali dibedakan dari Id, berperan menghubungkan energi Id ke dalam saluran sosial yang dapat dimengerti oleh orang lain. Perkembangan ego terjadi antara usia satu dan udua tahun.
c. Superego merupakan struktur kepribadian yang paling akhir, muncul kira-kira pada usia lima tahun. Dibandingkan dengan id dan ego, superego yang berkembang secara internal dalam diri individu, superego terbentuk dari lingkungan eksternal.


Hakekat Manusia

Hakekat manusia adalah sebagai berikut :
-        Makhluk yang memiliki tenaga dalam yang dapat menggerakkan hidupnya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.
-        Individu yang memiliki sifat rasional yang bertanggung jawab atas tingkah laku intelektual dan sosial.
-        Yang mampu mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif mampu mengatur dan mengontrol dirinya dan mampu menentukan nasibnya.
-        Makhluk yang dalam proses menjadi berkembang dan terus berkembang.
-        Individu yang dalam hidupnya selalu melibatkan dirinya dalam usaha untuk mewujudkan dirinya sendiri, membantu orang lain dan membuat dunia lebih baik untuk ditempati
-        Suatu keberadaan yang berpotensi yang perwujudanya merupakan ketakterdugaan dengan potensi yang tak terbatas
-        Makhluk Tuhan yang berarti ia adalah makhluk yang mengandung kemungkinan baik dan jahat.
-        Individu yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan.


Kepribadian Bangsa Timur

Kepribadian Bangsa Timur merupakan suatu karakter yang mencerminkan masyarakat yang menganut budaya dari Timur (Asia & Timur-Tengah), yang menunjukkan ke-khasan dan pola pikir dan kebiasaan yang terdapat di daerah Timur. Kepribadian bangsa timur pada umumnya merupakan kepribadian yang mempunyai sifat tepo seliro atau memiliki sifat toleransi yang tinggi. Dalam berdemokrasi bangsa timur umumnya aktif dalam mengutarakan aspirasi rakyat. Kepribadian bangsa timur juga identik dengan tutur kata yang lemah lembut dan sopan dalam bergaul maupun dalam berpakaian. Terdapat ciri khas dalam berbagai negara yang mencerminkan negara tersebut memiliki suatu kepribadian yang unik. Bangsa timur juga memiliki kebudayaan yang masih kental dari negara atau daerah masing-masing. Masih ada adat-adat atau upacara tertentu yang masih dilaksanakan oleh bangsa timur.

Seperti misalnya negara kita, Indonesia. Indonesia memiliki beragam budaya, suku dan adat istiadat. Indonesia termasuk dalam bagian negara-negara yang ada dalam posisi benua asia memiliki adat yang disebut adat ketimuran. Indonesia yang tergabung dari berbagai suku dan terkenal dengan keramahtamahan masyarakatnya dan tingginya rasa saling menghormati antar sesama. Indonesia sangat berbeda dengan negara-negara barat, karena pandangan hidup dan kebiasaan masyarakatnya yang berbeda. Dalam pandangan hidup masyarakat Indonesia yang memiliki adat ketimuran, rasa toleransi, ramah, sopan santun, saling menghargai dan gotong royong selalu menjadi dasar hidup masyarakat Indonesia.

Bangsa timur identik dengan benua asia yang penduduknya sebagian besar berambut hitam, berkulit sawo matang dan adapula yang berkulit putih, bermata sipit. Sebagian besar cara berpakaian orang timur lebih sopan dan tertutup mungkin karena orang timur kebanyakan memeluk agama islam dan menjunjung tinggi norma-norma yang berlaku. Namun di zaman yang sekarang ini orang timur kebanyakan meniru kebiasaan orang barat. Kebiasaan orang barat yang tidak sesuai atau bertentangan dengan kebiasaan orang timur dapat memengaruhi kejiwaan orang timur itu sendiri.


            Itulah beberapa hal yang dapat saya jelaskan tentang manusia. Berikut ini saya akan membahas tentang kebudayaan. Saya akan membahas beberapa pengertian kebudayaan, unsur-unsur dalam kebudayaan, wujud dari kebudayaan, lalu saya akan membahas juga orientasi nilai budaya, dan juga perubahan kebudayaan serta pengaruhnya.

Pengertian Kebudayaan

Kata budaya dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai pikiran, akal budi atau adat-istiadat. Secara tata bahasa, pengertian kebudayaan diturunkan dari kata budaya yang cenderung menunjuk pada pola pikir manusia. Kebudayaan sendiri diartikan sebagai segala hal yang berkaitan dengan akal atau pikiran manusia, sehingga dapat menunjuk pada pola pikir, perilaku serta karya fisik sekelompok manusia.

Beberapa pengertian kebudayaan, yaitu:
-        Kebudayaan adalah cara berfikir dan cara merasa yang menyatakan diri dalam seluruh segi kehidupan sekelompok manusia yang membentuk kesatuan sosial (masyarakat) dalam suatu ruang dan waktu.
-        Kebudayaan sebagai keseluruhan yang mencakup pengetahuan kepercayaan seni, moral, hukum, adat serta kemampuan serta kebiasaan lainnya yang diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat.
-        Kebudayaan merupakan hasil karya, rasa dan cipta masyarakat. Karya yaitu masyaraakat yang menghasilkan tekhnologi dan kebudayaan kebendaan yang terabadikan pada keperluan masyarakat. Rasa yang meliputi jiwa manusia yaitu kebijaksanaan yang sangat tinggi di mana aturan kemasyarakatan terwujud oleh kaidah-kaidah dan nilai-nilai sehingga denga rasa itu, manusia mengerti tempatnya sendiri, bisa menilai diri dari segala keadaannya.

Pengertian kebudayaan tersebut bisa disimpulkan bahwa, akal adalah sumber budaya, apapun yang menjadi sumber pikiran, masuk dalam lingkup kebudayaan. Karena setiap manusia berakal, maka budaya identik dengan manusia dan sekaligus membedakannya dengan makhluk hidup lain. Dengan akal manusia mampu berfikir, yaitu kerja organ sistem syaraf manusia yang berpusat di otak, guna memperoleh ide atau gagasan tentang sesuatu. Dari akal itulah muncul nilai-nilai budaya yang membawa manusia kepada ketinggian peradaban.

Kebudayaan Indonesia adalah satu kondisi majemuk karena ia bermodalkan berbagai kebudayaan, yang berkembang menurut tuntutan sejarahnya sendiri-sendiri. Pengalaman serta kemampuan daerah itu memberikan jawaban terhadap masing-masing tantangan yang memberi bentuk kesenian, yang merupakan bagian dari kebudayaan.


Unsur – unsur Kebudayaan

Suatu kebudayaan tidak akan pernah ada tanpa adanya beberapa sistem yang mendukung terbentuknya suatu kebudayaan, sistem ini kemudian disebut sebagai unsur yang membentuk sebuah budaya, mulai dari bahasa, pengetahuan, tekhnologi dan lain lain. semua itu adalah faktor penting yang harus dimiliki oleh setiap kebudayaan untuk menunjukkan eksistensi mereka.
1. Bahasa, yaitu suatu sistem perlambangan yang secara arbitrel dibentuk atas unsur - unsur bunyi ucapan manusia yang digunakan sebagai gagasan sarana interaksi.
2. Sistem pengetahuan, yaitu semua hal yang diketahui manusia dalam suatu kebudayaan mengenai lingkungan alam maupun sosialnya menurut azas - azas susunan tertentu.
3. Organisasi sosial, yaitu keseluruhan sistem yang mengatur semua aspek kehidupan masyarakat dan merupakan salah satu dari unsur kebudayaan universal.
4. Sistem peralatan hidup dan tekhnologi, yaitu rangkaian konsep serta aktivitas mengenai pengadaan, pemeliharaan, dan penggunaan sarana hidup manusia dalam kebudayaannya.
5. Sistem mata pencarian hidup, yaitu rangkaian aktivitas masyarakat yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup dalam konteks kebudayaan.
6. Kesenian, yaitu suatu sistem keindahan yang didapatkan dari hasil kebudayaan serta memiliki nilai dan makna yang mendukung eksistensi kebudayaan tersebut.
7. Sistem religi, yaitu rangkaian keyakinan mengenai alam gaib, aktivitas upacaranya serta sarana yang berfungsi melaksanakan komunikasi manusia dengan kekuatan alam gaib.


Wujud Kebudayaan

Wujud Gagasan
Budaya dalam wujud gagasan/ide ini bersifat abstrak dan tempatnya ada dalam alam pikiran tiap warga pendukung budaya yang bersangkutan sehingga tidak dapat diraba atau difoto. Sistem gagasan yang telah dipelajari oleh setiap warga pendukung budaya sejak dini sangat menentukan sifat dan cara berpikir serta tingkah laku warga pendukung budaya tersebut. Gagasan-gagasan inilah yang akhirnya menghasilkan berbagai hasil karya manusia berdasarkan sistem nilai, cara berfikir dan pola tingkah laku. Wujud budaya dalam bentuk sistem gagasan ini biasa juga disebut sistem nilai budaya.

Wujud Perilaku
Budaya dalam wujud perilaku berpola menurut ide atau gagasan yang ada. Wujud perilaku ini bersifat konkrit dapat dilihat dan didokumentasikan. Contoh: Petani sedang bekerja di sawah, orang sedang menari dengan lemah gemulai, orang sedang berbicara dan lain-lain. Masing-masing aktivitas tersebut berada dalam satu sistem tindakan dan tingkah laku.

Wujud benda hasil budaya
Semua benda hasil karya manusia tersebut bersifat konkrit, dapat diraba dan difoto. Kebudayaan dalam wujud konkrit ini disebut kebudayaan fisik. Contoh: bangunan-bangunan megah seperti piramida, tembok cina, menhir, alat rumah tangga seperti kapak perunggu, gerabah dan lain-lain.


Orientasi Nilai Budaya
    
            Terdapat banyak nilai kehidupan yang ditanamkan oleh setiap budaya yang ada di dunia. Nilai kebudayaan pasti berbeda-beda pada dasarnya tetapi kesekian banyak kebudayaan di dunia ini memiliki orientasi-orientasi yang hampir sejalan terhadap yang lainnya. Jika dilihat dari lima masalah dasar dalam hidup manusia, orientasi-orientasi nilai budaya hampir serupa.

Masalah Dasar Dalam Hidup yang Menentukan Orientasi Nilai Budaya Manusia :
a. Hakekat Hidup : Hidup bisa buruk dan baik, tetapi manusia tetap harus bisa berikthtiar agar hidup bisa menjadi baik. Hidup adalah pasrah kepada nasib yang telah ditentukan.
b. Hakekat Karya : Karya itu untuk menafkahi hidup, karya itu untuk kehormatan.
c. Persepsi Manusia Tentang Waktu : Berorientasi hanya kepada masa kini. Apa yang dilakukannya hanya untuk hari ini dan esok. Tetapi orientasi ini bagus karena seseorang yang berorientasi kepada masa kini pasti akan bekerja semaksimal mungkin untuk hari-harinya.
d. Orientasi masa lalu : Masa lalu memang bagus untuk diorientasikan untuk menjadi sebuah evolusi diri mengenai apa yang sepatutnya dilakukan dan yang tidak dilakukan.
e. Orientasi masa depan : Manusia yang futuristik pasti lebih maju dibandingkan dengan lainnya, pikirannya terbentang jauh kedepan dan mempunyai pemikiran nyang lebih matang mengenai langkah-langkah yang harus di lakukann nya.
f. Pandangan Terhadap Alam : Manusia tunduk kepada  alam yang dashyat. Manusia berusaha menjaga keselarasan dengan alam. Manusia berusaha menguasai alam.
Hubungan Manusia Dengan Manusia


Perubahan Kebudayaan

Pengertian perubahan kebudayaan adalah suatu keadaan dalam masyarakat yang terjadi karena ketidak sesuaian diantara unsur-unsur kebudayaan yang saling berbeda sehingga tercapai keadaan yang tidak serasi fungsinya bagi kehidupan. Perubahan budaya bisa timbul karena adanya modernisasi. Modernisasi muncul sebagai produk dari interaksi dan proses sosial di dalam masyarakat. Sebaliknya modernisasi itu secara bertahap akan berangsur-angsur mengubah pola pikir dan pola perilaku masyarakat guna terus menerus meningkatkan mutu kehidupan. Perubahan budaya mencangkup semua bagian seperti kesenian, ilmu pengetahuan, tekhnologi, filsafat, dan juga aturan-aturan organisasi sosial.

Faktor yang mendorong perubahan Kebudayaan :
- Adanya unsur-unsur kebudayaan yang memiliki potensi mudah berubah terutama unsur-unsur tekhnologi dan ekonomi (kebudayaan material).
- Adanya individu-individu yang mudah menerima unsur-unsur perubahan kebudayaan terutama generasi muda.
Faktor yang menghambat perubahan Kebudayaan :
- Adanya unsur-unsur kebudayaan yang memiliki potensi sukar berubah seperti adat istiadat dan keyakinan agama (non material).
- Adanya individu-individu yang sukar menerima unsur-unsur perubahan terutama generasi yang kolot.

Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan kebudayaan :
- Faktor intern
a. Perubahan demografis
b. Konflik Sosial
c. Bencana Alam
d. Perubahan lingkungan alam
- Faktor Ekstern
a. Perdagangan
b. Penyebaran agama
c. Peperangan

Perubahan kebudayaan dapat berpengaruh besar. Pengaruh positif dalam kebudayaan misalnya meningkatnya penghasilan, terjadi peningkatan kelancaran perhubungan dan transportasi, dan peningkatan dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan lainnya. Perubahan kebudayaan juga mempunyai pengaruh negatif seperti pencemaran lingkungan alam, meluasnya pandangan materialistis dan individualisme, juga dapat menurunkan solidaritas sosial.



            Itulah beberapa pengertian dari bagian bagian dalam manusia dan kebudayaan. Manusia dan kebudayaan memiliki kaitan yang sangat erat. Manusia juga punya arti sebagai makhluk yang berakal budi atau makhluk yang dapat menguasai makhluk lain, dan kebudayaan mempunyai arti jalan atau arah dalam bertindak dan berfikir untuk memenuhi kebutuhan hidup baik jasmani maupun rohani. Manusia dan kebudayaan memiliki hubungan yang erat, karena hampir semua tindakan yang dilakukan oleh manusia merupakan kebudayaan. Kebudayaan manusia dapat menciptakan keindahan atau yang biasa disebut dengan seni. Seni itu dibutuhkan oleh tiap manusia agar kehidupan yang dijalaninya menjadi lebih indah. Manusia dan seni memang tidak bisa dipisahkan sehingga diperlukan pelestarian bentuk keindahan yang dituangkan dalam berbagai bentuk kesenian yang nantinya menjadi bagian dari kebudayaannya yang dapat dibanggakan. Itulah kaitan dari manusia dan kebudayaan berdasarkan apa yang telah saya pelajari.