Monday, March 25, 2013

Manusia dan Kebudayaan


             Manusia merupakan salah satu makhluk biologis yang memiliki sifat sifat rohani dan berkemampuan untuk berkomunikasi, menyampaikan ekspresi, akal budi, dan juga keinginan untuk bersosialisasi dan berkumpul. Manusia juga adalah makhluk terbuka, yang bebas memilih makna dalam situasi, mengemban tanggung jawab atas keputusan yang diambil.

            Berikut ini akan saya berikan beberapa penjelasan tentang manusia, dimulai dari unsur-unsur pembangun manusia, hakekat manusia, kepribadian bangsa timur dan lainnya. Dan kemudian saya juga akan menjelaskan apa yang dimaksud kebudayaan dan apa kaitannya dengan manusia.

Unsur – unsur Pembangun Manusia

Dari sekian banyak unsur yang membangun manusia di sederhanakan menjadi 2 klasifikasi, yaitu unsur jasmani dan unsur rohani. Ada dua pandangan tentang unsur-unsur yang membangun manusia:
1. Manusia itu terdiri atas empat unsur yang saling berkaitan :
a. Jasad, yaitu badan kasar manusia yang nampak, dapat diliat, dapat difoto, dapat dilihat dan menempati ruang dan waktu.
b. Hayat, yaitu mengandung unsur hidup yang ditandai dengan gerak.
c. Ruh, yaitu bimbingan dan pimpinan Tuhan, daya yang bekerja secara spiritual dan memahami kebenaran.
d. Nafas, dalam pengertian diri atau keakuan yaitu kesadaran akan diri sendiri.
2. Manusia Sebagai Satu Kepribadian Mengandung Tiga Unsur :
a. Id yang merupakan struktur kepribadian yang paling primitif dan paling tidak tampak. Id merupakan libido murni atau energi psikis yang menunjukkan ciri alami yang irrasional dan terkait dengan sex.
b. Ego merupakan bagian atau struktur kepribadian yang pertama kali dibedakan dari Id, berperan menghubungkan energi Id ke dalam saluran sosial yang dapat dimengerti oleh orang lain. Perkembangan ego terjadi antara usia satu dan udua tahun.
c. Superego merupakan struktur kepribadian yang paling akhir, muncul kira-kira pada usia lima tahun. Dibandingkan dengan id dan ego, superego yang berkembang secara internal dalam diri individu, superego terbentuk dari lingkungan eksternal.


Hakekat Manusia

Hakekat manusia adalah sebagai berikut :
-        Makhluk yang memiliki tenaga dalam yang dapat menggerakkan hidupnya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.
-        Individu yang memiliki sifat rasional yang bertanggung jawab atas tingkah laku intelektual dan sosial.
-        Yang mampu mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif mampu mengatur dan mengontrol dirinya dan mampu menentukan nasibnya.
-        Makhluk yang dalam proses menjadi berkembang dan terus berkembang.
-        Individu yang dalam hidupnya selalu melibatkan dirinya dalam usaha untuk mewujudkan dirinya sendiri, membantu orang lain dan membuat dunia lebih baik untuk ditempati
-        Suatu keberadaan yang berpotensi yang perwujudanya merupakan ketakterdugaan dengan potensi yang tak terbatas
-        Makhluk Tuhan yang berarti ia adalah makhluk yang mengandung kemungkinan baik dan jahat.
-        Individu yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan.


Kepribadian Bangsa Timur

Kepribadian Bangsa Timur merupakan suatu karakter yang mencerminkan masyarakat yang menganut budaya dari Timur (Asia & Timur-Tengah), yang menunjukkan ke-khasan dan pola pikir dan kebiasaan yang terdapat di daerah Timur. Kepribadian bangsa timur pada umumnya merupakan kepribadian yang mempunyai sifat tepo seliro atau memiliki sifat toleransi yang tinggi. Dalam berdemokrasi bangsa timur umumnya aktif dalam mengutarakan aspirasi rakyat. Kepribadian bangsa timur juga identik dengan tutur kata yang lemah lembut dan sopan dalam bergaul maupun dalam berpakaian. Terdapat ciri khas dalam berbagai negara yang mencerminkan negara tersebut memiliki suatu kepribadian yang unik. Bangsa timur juga memiliki kebudayaan yang masih kental dari negara atau daerah masing-masing. Masih ada adat-adat atau upacara tertentu yang masih dilaksanakan oleh bangsa timur.

Seperti misalnya negara kita, Indonesia. Indonesia memiliki beragam budaya, suku dan adat istiadat. Indonesia termasuk dalam bagian negara-negara yang ada dalam posisi benua asia memiliki adat yang disebut adat ketimuran. Indonesia yang tergabung dari berbagai suku dan terkenal dengan keramahtamahan masyarakatnya dan tingginya rasa saling menghormati antar sesama. Indonesia sangat berbeda dengan negara-negara barat, karena pandangan hidup dan kebiasaan masyarakatnya yang berbeda. Dalam pandangan hidup masyarakat Indonesia yang memiliki adat ketimuran, rasa toleransi, ramah, sopan santun, saling menghargai dan gotong royong selalu menjadi dasar hidup masyarakat Indonesia.

Bangsa timur identik dengan benua asia yang penduduknya sebagian besar berambut hitam, berkulit sawo matang dan adapula yang berkulit putih, bermata sipit. Sebagian besar cara berpakaian orang timur lebih sopan dan tertutup mungkin karena orang timur kebanyakan memeluk agama islam dan menjunjung tinggi norma-norma yang berlaku. Namun di zaman yang sekarang ini orang timur kebanyakan meniru kebiasaan orang barat. Kebiasaan orang barat yang tidak sesuai atau bertentangan dengan kebiasaan orang timur dapat memengaruhi kejiwaan orang timur itu sendiri.


            Itulah beberapa hal yang dapat saya jelaskan tentang manusia. Berikut ini saya akan membahas tentang kebudayaan. Saya akan membahas beberapa pengertian kebudayaan, unsur-unsur dalam kebudayaan, wujud dari kebudayaan, lalu saya akan membahas juga orientasi nilai budaya, dan juga perubahan kebudayaan serta pengaruhnya.

Pengertian Kebudayaan

Kata budaya dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai pikiran, akal budi atau adat-istiadat. Secara tata bahasa, pengertian kebudayaan diturunkan dari kata budaya yang cenderung menunjuk pada pola pikir manusia. Kebudayaan sendiri diartikan sebagai segala hal yang berkaitan dengan akal atau pikiran manusia, sehingga dapat menunjuk pada pola pikir, perilaku serta karya fisik sekelompok manusia.

Beberapa pengertian kebudayaan, yaitu:
-        Kebudayaan adalah cara berfikir dan cara merasa yang menyatakan diri dalam seluruh segi kehidupan sekelompok manusia yang membentuk kesatuan sosial (masyarakat) dalam suatu ruang dan waktu.
-        Kebudayaan sebagai keseluruhan yang mencakup pengetahuan kepercayaan seni, moral, hukum, adat serta kemampuan serta kebiasaan lainnya yang diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat.
-        Kebudayaan merupakan hasil karya, rasa dan cipta masyarakat. Karya yaitu masyaraakat yang menghasilkan tekhnologi dan kebudayaan kebendaan yang terabadikan pada keperluan masyarakat. Rasa yang meliputi jiwa manusia yaitu kebijaksanaan yang sangat tinggi di mana aturan kemasyarakatan terwujud oleh kaidah-kaidah dan nilai-nilai sehingga denga rasa itu, manusia mengerti tempatnya sendiri, bisa menilai diri dari segala keadaannya.

Pengertian kebudayaan tersebut bisa disimpulkan bahwa, akal adalah sumber budaya, apapun yang menjadi sumber pikiran, masuk dalam lingkup kebudayaan. Karena setiap manusia berakal, maka budaya identik dengan manusia dan sekaligus membedakannya dengan makhluk hidup lain. Dengan akal manusia mampu berfikir, yaitu kerja organ sistem syaraf manusia yang berpusat di otak, guna memperoleh ide atau gagasan tentang sesuatu. Dari akal itulah muncul nilai-nilai budaya yang membawa manusia kepada ketinggian peradaban.

Kebudayaan Indonesia adalah satu kondisi majemuk karena ia bermodalkan berbagai kebudayaan, yang berkembang menurut tuntutan sejarahnya sendiri-sendiri. Pengalaman serta kemampuan daerah itu memberikan jawaban terhadap masing-masing tantangan yang memberi bentuk kesenian, yang merupakan bagian dari kebudayaan.


Unsur – unsur Kebudayaan

Suatu kebudayaan tidak akan pernah ada tanpa adanya beberapa sistem yang mendukung terbentuknya suatu kebudayaan, sistem ini kemudian disebut sebagai unsur yang membentuk sebuah budaya, mulai dari bahasa, pengetahuan, tekhnologi dan lain lain. semua itu adalah faktor penting yang harus dimiliki oleh setiap kebudayaan untuk menunjukkan eksistensi mereka.
1. Bahasa, yaitu suatu sistem perlambangan yang secara arbitrel dibentuk atas unsur - unsur bunyi ucapan manusia yang digunakan sebagai gagasan sarana interaksi.
2. Sistem pengetahuan, yaitu semua hal yang diketahui manusia dalam suatu kebudayaan mengenai lingkungan alam maupun sosialnya menurut azas - azas susunan tertentu.
3. Organisasi sosial, yaitu keseluruhan sistem yang mengatur semua aspek kehidupan masyarakat dan merupakan salah satu dari unsur kebudayaan universal.
4. Sistem peralatan hidup dan tekhnologi, yaitu rangkaian konsep serta aktivitas mengenai pengadaan, pemeliharaan, dan penggunaan sarana hidup manusia dalam kebudayaannya.
5. Sistem mata pencarian hidup, yaitu rangkaian aktivitas masyarakat yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup dalam konteks kebudayaan.
6. Kesenian, yaitu suatu sistem keindahan yang didapatkan dari hasil kebudayaan serta memiliki nilai dan makna yang mendukung eksistensi kebudayaan tersebut.
7. Sistem religi, yaitu rangkaian keyakinan mengenai alam gaib, aktivitas upacaranya serta sarana yang berfungsi melaksanakan komunikasi manusia dengan kekuatan alam gaib.


Wujud Kebudayaan

Wujud Gagasan
Budaya dalam wujud gagasan/ide ini bersifat abstrak dan tempatnya ada dalam alam pikiran tiap warga pendukung budaya yang bersangkutan sehingga tidak dapat diraba atau difoto. Sistem gagasan yang telah dipelajari oleh setiap warga pendukung budaya sejak dini sangat menentukan sifat dan cara berpikir serta tingkah laku warga pendukung budaya tersebut. Gagasan-gagasan inilah yang akhirnya menghasilkan berbagai hasil karya manusia berdasarkan sistem nilai, cara berfikir dan pola tingkah laku. Wujud budaya dalam bentuk sistem gagasan ini biasa juga disebut sistem nilai budaya.

Wujud Perilaku
Budaya dalam wujud perilaku berpola menurut ide atau gagasan yang ada. Wujud perilaku ini bersifat konkrit dapat dilihat dan didokumentasikan. Contoh: Petani sedang bekerja di sawah, orang sedang menari dengan lemah gemulai, orang sedang berbicara dan lain-lain. Masing-masing aktivitas tersebut berada dalam satu sistem tindakan dan tingkah laku.

Wujud benda hasil budaya
Semua benda hasil karya manusia tersebut bersifat konkrit, dapat diraba dan difoto. Kebudayaan dalam wujud konkrit ini disebut kebudayaan fisik. Contoh: bangunan-bangunan megah seperti piramida, tembok cina, menhir, alat rumah tangga seperti kapak perunggu, gerabah dan lain-lain.


Orientasi Nilai Budaya
    
            Terdapat banyak nilai kehidupan yang ditanamkan oleh setiap budaya yang ada di dunia. Nilai kebudayaan pasti berbeda-beda pada dasarnya tetapi kesekian banyak kebudayaan di dunia ini memiliki orientasi-orientasi yang hampir sejalan terhadap yang lainnya. Jika dilihat dari lima masalah dasar dalam hidup manusia, orientasi-orientasi nilai budaya hampir serupa.

Masalah Dasar Dalam Hidup yang Menentukan Orientasi Nilai Budaya Manusia :
a. Hakekat Hidup : Hidup bisa buruk dan baik, tetapi manusia tetap harus bisa berikthtiar agar hidup bisa menjadi baik. Hidup adalah pasrah kepada nasib yang telah ditentukan.
b. Hakekat Karya : Karya itu untuk menafkahi hidup, karya itu untuk kehormatan.
c. Persepsi Manusia Tentang Waktu : Berorientasi hanya kepada masa kini. Apa yang dilakukannya hanya untuk hari ini dan esok. Tetapi orientasi ini bagus karena seseorang yang berorientasi kepada masa kini pasti akan bekerja semaksimal mungkin untuk hari-harinya.
d. Orientasi masa lalu : Masa lalu memang bagus untuk diorientasikan untuk menjadi sebuah evolusi diri mengenai apa yang sepatutnya dilakukan dan yang tidak dilakukan.
e. Orientasi masa depan : Manusia yang futuristik pasti lebih maju dibandingkan dengan lainnya, pikirannya terbentang jauh kedepan dan mempunyai pemikiran nyang lebih matang mengenai langkah-langkah yang harus di lakukann nya.
f. Pandangan Terhadap Alam : Manusia tunduk kepada  alam yang dashyat. Manusia berusaha menjaga keselarasan dengan alam. Manusia berusaha menguasai alam.
Hubungan Manusia Dengan Manusia


Perubahan Kebudayaan

Pengertian perubahan kebudayaan adalah suatu keadaan dalam masyarakat yang terjadi karena ketidak sesuaian diantara unsur-unsur kebudayaan yang saling berbeda sehingga tercapai keadaan yang tidak serasi fungsinya bagi kehidupan. Perubahan budaya bisa timbul karena adanya modernisasi. Modernisasi muncul sebagai produk dari interaksi dan proses sosial di dalam masyarakat. Sebaliknya modernisasi itu secara bertahap akan berangsur-angsur mengubah pola pikir dan pola perilaku masyarakat guna terus menerus meningkatkan mutu kehidupan. Perubahan budaya mencangkup semua bagian seperti kesenian, ilmu pengetahuan, tekhnologi, filsafat, dan juga aturan-aturan organisasi sosial.

Faktor yang mendorong perubahan Kebudayaan :
- Adanya unsur-unsur kebudayaan yang memiliki potensi mudah berubah terutama unsur-unsur tekhnologi dan ekonomi (kebudayaan material).
- Adanya individu-individu yang mudah menerima unsur-unsur perubahan kebudayaan terutama generasi muda.
Faktor yang menghambat perubahan Kebudayaan :
- Adanya unsur-unsur kebudayaan yang memiliki potensi sukar berubah seperti adat istiadat dan keyakinan agama (non material).
- Adanya individu-individu yang sukar menerima unsur-unsur perubahan terutama generasi yang kolot.

Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan kebudayaan :
- Faktor intern
a. Perubahan demografis
b. Konflik Sosial
c. Bencana Alam
d. Perubahan lingkungan alam
- Faktor Ekstern
a. Perdagangan
b. Penyebaran agama
c. Peperangan

Perubahan kebudayaan dapat berpengaruh besar. Pengaruh positif dalam kebudayaan misalnya meningkatnya penghasilan, terjadi peningkatan kelancaran perhubungan dan transportasi, dan peningkatan dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan lainnya. Perubahan kebudayaan juga mempunyai pengaruh negatif seperti pencemaran lingkungan alam, meluasnya pandangan materialistis dan individualisme, juga dapat menurunkan solidaritas sosial.



            Itulah beberapa pengertian dari bagian bagian dalam manusia dan kebudayaan. Manusia dan kebudayaan memiliki kaitan yang sangat erat. Manusia juga punya arti sebagai makhluk yang berakal budi atau makhluk yang dapat menguasai makhluk lain, dan kebudayaan mempunyai arti jalan atau arah dalam bertindak dan berfikir untuk memenuhi kebutuhan hidup baik jasmani maupun rohani. Manusia dan kebudayaan memiliki hubungan yang erat, karena hampir semua tindakan yang dilakukan oleh manusia merupakan kebudayaan. Kebudayaan manusia dapat menciptakan keindahan atau yang biasa disebut dengan seni. Seni itu dibutuhkan oleh tiap manusia agar kehidupan yang dijalaninya menjadi lebih indah. Manusia dan seni memang tidak bisa dipisahkan sehingga diperlukan pelestarian bentuk keindahan yang dituangkan dalam berbagai bentuk kesenian yang nantinya menjadi bagian dari kebudayaannya yang dapat dibanggakan. Itulah kaitan dari manusia dan kebudayaan berdasarkan apa yang telah saya pelajari.

No comments:

Post a Comment