Saturday, June 1, 2013

Manusia dan Pandangan Hidup

Pandangan hidup pasti dimiliki oleh setiap manusia. Pandangan hidup adalah suatu pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, dan juga petunjuk kita dalam hidup. Pendapat atau pertimbangan itu sendiri merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya. Dengan demikian pandangan hidup itu bukanlah timbul seketika atau dalam waktu yang singkat saja, melainkan melalui proses waktu yang lama dan terus menerus, sehingga hasil pemikiran itu dapat diuji kenyataannya.

Pandangan hidup berdasarkan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam :
1. Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya
2. Pandangan hidup yang berupa ideology yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada suatu Negara
3. Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.

Pandangan hidup terdiri dari 4 unsur antara lain :
1.    Cita – Cita yang diinginkan dapat diraih dengan usaha dan perjuangan,
2.    Berbuat baik dalam segala hal dapat membuat seseorang merasa bahagia, damai, dan tentram,
3.    Usaha atau perjuangan adalah kerja keras yang dilandasi oleh keyakinan, dan
4.    Keyakinan dan kepercayaan adalah hal yang terpenting dalam hidup manusia.

Cita-cita
Cita-cita adalah keinginan, harapan dan tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Itu semua merupakan yang harus diperoleh seseorang pada masa mendatang. Apabila cita-cita itu tidak bisa terpenuhi, maka cita-cita itu sendiri di sebut dengan angan-angan. Dengan demikian cita-cita merupakan pandangan masa depan, merupakan pandangan hidup yang akan dating. Pada umumnya cita-cita merupakan semacam garis linier yang makin lama makin tinggi, dengan perkataan lain cita-cita merupakan keinginan, harapan, dan tujuan manusia yang makin tinggi tingkatannya.

Ada 3 faktor yang mempengaruhi untuk mencapai cita-cita tersebut, yaitu :
1. Faktor Manusia, tergantung dari dirinya sendiri apa dia mau mencapai cita-citanya atau tidak. Dan harus dilakukan dengan usaha nya sendiri.
2. Faktor kondisi, sesuai kondisi yang sedang dia rasakan. Apa dia bisa menempati sesuai kondisi yang dia alami atau tidak.
3. Faktor tingginya cita-cita, semakin tinggi cita-cita kita semakin besar pula usaha yang harus kita lakukan tergantung apa cita-cita yang kita inginkan.

Keadaan-keadaan hati seseorang :
Keras = Keadaan hati seseorang yang sangat sulit menerima segala sesuatu dari orang lain baik itu penilaian, masukkan, bujukan dan lainnya. Orang dengan keadaan hati seperti ini hanya mau mengikuti keinginannya tanpa memperhitungkan baik dan buruknya.
Lunak = Keadaan hati yang tetap berpegang pada keinginannya, tapi dapat menerima saran dan masukkan orang lain, sehingga keadaan hati orang seperti ini biasanya selalu berhati-hati dalam mengambil keputusan dan keputusan yang diambil berdasarkan pertimbangan yang tepat.
Lemah = Kondisi hati yang tidak yakin dengan apa yang dia rasakan dalam hatinya. Orang yang mempunyai keadaan hati seperti ini biasanya mudah dihasut dan tidak bisa membedakan apa akibatnya dalam hidupnya.

Kebajikan
Dapat dikatakan pula sebagai kebaikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama dan etika. Pada dasarnya manusia itu memiliki tujuan khusus untuk memenuhi fungsinya sebagai makhluk sosial. Kebajikan yang menjadi tujuan tindakan manusia adalah sama dengan kebahagiaan. Hidup kita berhasil apabila kita mencapai tujuan terakhir yang kita cari melalui segala usaha kita, dan inilah tujuan akhir itu yangdisebut dengan kebahagiaan. Motif kebajikan sebenarnya sudah tertanam pada dirisetiap orang. Hal ini dapat ditemukan dengan cara mempelajari hakikat manusia dan dapat dicapai melalui sikap yang aktual dalam kehidupan sehari-hari. Sebab dengankita memahami segala hal yang berkaitan dengan keseharian dilingkungan sekitarmaka kita akan mencapai tujuan hidup yang sebenarnya yaitu kehidupan yangbahagia serta menjadi pribadi yang dapat bermanfaat bagi orang lain.

Manusia sebagai makhluk sosial tidak bisa lepas dari sikap curiga maupun merugikan. Karena dalam kehidupan sehari-hari pasti ada saja suatu hal yang dapat menimbulkan rasa curiga tersebut entah karena sikap ketidaksukaan atau karena motif dari kebiasaan buruk. Sehingga apabila ada seseorang yang asing ataupun yang tidak kita suka melakukan hal tertentu maka akan menimbulkan rasa curiga yang dapat berefek merugikan orang tersebut, orang lain ataupun kita sendiri. Itu dapat terjadi apabila kecurigaan tersebut berlawanan dengan kenyataan yang ada.

Manusia sebagai pribadi, yaitu setiap manusia memiliki kepribadian dan juga ciri khas yang berbeda beda sehingga manusia juga disebut makhluk individu.
Manusia sebagai anggota masyarakat, maksudnya adalah manusia yang hidup di dalam lingkup masyarakat, dan manusia membutuhkan teman untuk bersosialisasi sehingga manusia disebut makhluk sosial.
Manusia sebagai makhluk Tuhan, yaitu kita sebagai manusia adalah makhluk yang diciptakan Tuhan dan kita sebagai ciptaanNya harus taat dan beriman kepadaNya.

Perilaku manusia adalah sekumpulan perilaku yang dimiliki oleh manusia dimana perilaku tersebut dapat berubah karena pengaruh lingkungan, adat, sikap, emosi,nilai, etika, kekuasaan dll. Sebab dimana manusia itu bergaul maka ia akan menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Perubahan tersebut dapat berupa nilai positif maupun negative.

Pengertian sikap hidup etis itu berhubungan dengan etika atau dapat pula dikatakan dengan perilaku yang disepakati secara umum yang bernilai positif sedangkan nonetis merupakan hal yang berhubungan dengan etika akan tetapi ia bernilai negatif.

Pandangan Hidup Bagi Bangsa Indonesia

Setiap bangsa yang ingin berdiri kokoh dan mengetahui dengan jelas ke arah mana tujuan yang ingin dicapai sangat memerlukan pandangan hidup. Dengan pandangan hidup inilah sesuatu bangsa akan memandang persoalan-persoalan yang dihadapi dan menetukan arah serta bagaimana cara bangsa itu memecahkan persoalan-persoalan yang akan dihadapai. Untuk itu pandangan hidup itu sangat penting bagi Bangsa Indonesia, agar tujuan yang ingin dicapai oleh bangsa ini jelas. Dan hal itu juga harus dimiliki oleh setiap orang yang terdapat di dalam bangsa tersebut. Karena dengan bersatunya bangsa tersebut, pandangan hidup akan semakin jelas mengarah kepada satu tujuan yang pastinya lebih baik.

No comments:

Post a Comment