Tuesday, June 23, 2015

SURAT MENYURAT

Pengertian Surat
Surat merupakan suatu alat untuk melakukan komunikasi yang tertulis untuk menyampaikan informasi kepada pihak lain yang mempunyai keperluan kegiatan dengan bentuk tertentu. Zaman dahulu bentuk surat sangat sederhana, hanya berupa tulisan pada kertas. Kini zaman sudah maju dengan pesat dan sedikit demi sedikit cara lama mulai ditinggalkan. Keberadaan surat itu sendiri kini dihubungkan dengan adanya alat canggih yang bernama komputer. Di era modern ini penulisan surat sebagian besar beralih menggunakan komputer karena dianggap penggunaannya lebih praktis, lebih cepat, dan memiliki kelebihan dalam menyimpan arsip secara otomatis. Barangkali hanya sebagian kecil saja orang yang masih menggunakan mesin ketik biasa dan tulisan tangan, bergantung dari kebutuhan dan tujuan dari surat itu sendiri.

Fungsi Surat
Surat merupakan salah satu sarana komunikasi berbahasa tulisan. Dari berbagai jenis surat yang biasa digunakan dapat dikelompokan kedalam beberapa fungsi surat sebagai salah satu sarana dalam kegiatan berbahasa tulis, sebagai berikut:
a. Sebagai Alat Komunikasi
Melalui surat orang dapat saling berbicara, saling tukar informasi dan saling menyampaikan pesan, meskipun berada pada jarak yang berjauhan. Dengan menggunakan surat orang dapat berbicara secara panjang lebar dengan menggunakan tulisan sehingga dapat menyampaikan pesan lebih banyak dengan biaya yang lebih murah.
b. Surat sebagai Wakil atau Duta
Anda dapat menyelesaikan suatu masalah tanpa harus datang sendiri yaitu dengan menggunakan surat. Surat dapat mewakili diri sendiri atau orang lain sebagai tenaga suruhan untuk mendatangi seseorang yang berada di tempat yang jauh dengan pembicaraan panjang lebar hingga tuntas.
c. Surat sebagai Bahan Bukti
Surat dapat digunakan sebagai bahan bukti karena surat dapat berbentuk tanda terima, kwitansi, surat jalan pengiriman barang, resi atau bukti pengiriman uang, faktur, surat perjanjian dan berbagai surait bisnis lainnya banyak yang berfungsi sebagai bukti. Semua itu adalah sebagai bukti hitam di atas putih.
d. Sebagai Pedoman Pengambil Keputusan
Arsip surat sebaiknya disimpan walaupun dalam waktu relatif singkat, sehingga jika sewaktu-waktu diperlukan dapat dibaca kembali sebagai pedoman untuk mengambil suatu keputusan lebih lanjut.
e. Sebagai AIat Memperpendek jarak, Penghemat Tenaga dan Waktu
Anda dapat menghemat waktu, tenaga dan biaya bila ada suatu kunjungan yang tidak begitu penting, atau sesuatu yang dibicarakan tidak harus bertatap muka, maka cukup diwakili oleh surat.
f. Sebagai Pengingat
Surat-surat yang dianggap penting sangat perlu untuk disimpan karena mungkin suatu saat akan diperlukan lagi untuk dibaca ketika isi surat tersebut sudah dilupakan.
g. Sebagai Bukti Sejarah dan Kegiatan
Surat dapat berfungsi sebagai bukti sejarah perjalanan dan perjuangan suatu bangsa. Sebagai bukti kegiatan, bagi suatu organisasr perusahaan atau badan usaha.

Syarat-syarat Surat yang Baik
Surat dikatakan baik jika dalam penulisannya sudah sesuai dengan kaidah-kaidah dalam penulisan surat. Selain dari pemilihan bahasa, bentuk dan tulisan surat itu sendiri, ada beberapa hal yang juga harus diperhatikan, antara lain:
- Tulisan yang mudah dibaca dan mudah dipahami baik dari identitas si pengirim surat, nama dan alamat yang dituju, serta dari isi surat itu sendiri.
- Isi dari surat tersebut memang benar maksud dan tujuannya
- Menggunakan kosa kata yang baku.
- Menggunakan bahasa yang sopan santun.
- Menggunakan bahasa yang efektif sehingga surat tidak terlalu panjang lebar.
- Lengkap, maksud dan tujuan sudah terwakilkan semua dalam surat.
- Menarik

Bahasa Surat
Agar dapat dimengerti maksud dan tujuan surat secara jelas, harus disusun dengan mengggunakan bahasa yang relatif singkat. Sebelum menulis surat hendaknya dipertimbangkan sebaik mungkin, baik penyusunan kalimat, arti maupun ketepatan penggunaan kata-kata. Hindari pemakaian kata-kata yang kurang tepat serta jangan menyinggung perasaan orang yang dikirimi surat. Bahasa yang digunakan harus benar atau baku sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia, baik tentang ejaan, pemilihan kata, bentuk kata, maupun kalimat.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan bahasa surat adalah sebagai berikut.
-        Hindari kalimat yang penjang dan berbelit-belit
-        Gunakan kata-kata dan istilah yang sudah lazim dipai
-        Tempatkan tanda baca dengan tepat
-        Gunakan ejaan yang benar
-        Gunakan singkatan yang umum dipakai

Bagian-bagian Surat
Di dalam pembuatan surat, ada penempatan dari berbagai bagian-bagian surat tergantung dengan masing-masing bentuk surat yang dipakai. Penempatan bagian-bagian ini adalah untuk membuat susunan surat menjadi jelas, menarik, dan sesuai dengan peraturan surat menyurat yang resmi. Bagian-bagian surat itu terdiri dari:
A. Kepala Surat
Setiap surat pasti mempunyai kepala surat atau kop surat, yang berfungsi sebagai identitas dari mana surat itu dibuat, siapa yang mengirim surat, dan bisa juga digunakan sebagai alat promosi khususnya untuk surat niaga.
B. Tanggal Surat
Penulisan tanggal surat menggunakan 2 cara, yaitu:
- Jika penulisan tanggal surat menggunakan kertas surat yang sudah berkop maka tidak usah menuliskan nama kota.
-  Jika penulisan tanggal surat menggunakan kertas tanpa kop surat, maka nama kota dapat dituliskan.
C. Nomor Surat
Penulisan nomor surat ditulis lengkap tidak boleh disingkat dan nomor ini ditulis sejak nomor satu sampai surat yang dikeluarkan pada hari ini. Hal tersebut akan mempermudah dalam pencarian surat.
D. Lampiran
Penulisan kata lampiran tidak disingkat dan lampiran berupa berkas yang disertakan bersama surat yang dikirimkan. Jika menerima surat disebutkan lampiran beserta jumlahnya, maka harus dicek kebenarannya.
E. Hal atau Perihal
Hal atau perihal adalah bagian yang menunjukkan pokok isi surat. Isi dari hal ini singkat saja, jika agak panjang bisa dijadikan dua atau tiga baris  agar tidak mengganggu format.
F. Alamat Dalam
Penulisan alamat dalam dapat ditulis misalnya untuk penulisan kata Yth. mengikuti orang yang dikirimi surat dan juga yang diberikan kata Yth. adalah  orangnya bukan lembaganya.
G. Salam Pembuka
Salam pembuka ditunjukkan untuk menunjukkan sikap hormat kepada penerima surat.
H. Isi Surat
   - Alinea pembuka : Jika kita menulis surat, maka jangan langsung berbicara mengenai pokok suratnya akan tetapi didahului dengan pembukaan yang penempatannya pada alinea pembuka.
   - Isi surat : Isi surat merupakan inti dari surat. Isi surat harus ditulis secara singkat, jelas, dan sopan.
   - Alinea penutup : Alinea penutup digunakan untuk menyampaikan rasa terima kasih kepada penerima surat.
I. Salam Penutup
J. Nama Jabatan
Nama jabatan perlu dicantumkan untuk mengetahui siapa pejabat yang bertanggung jawab terhadap surat tersebut.
K. Nama Terang dan NIP
Nama terang penanda tangan surat penting untuk dicantumkan untuk mengetahui siapa yang bertanggung jawab terhadap isi surat tersebut dan dengan siapa kelak berhubungan jika dikemudian hari membutuhkan tindak lanjut. Jika pejabat tersebut PNS maka perlu juga mencantumkan NIP.
L. Tembusan
Tembusan adalah surat yang dibuat dengan tindasan kabon ditujukan kepada pihak-pihak yang ada hubungannya dengan isi surat terutama yang menyangkut urusan pembiayaan sebagai akibat dikeluarkannya surat tersebut.
M. Inisial
Inisial lazim dicantumkan pada surat niaga sedangkan pada surat dinas pemerintah biasanya hanya dicantumkan paraf dari orang yang membuat surat saja. Apabila pembuat surat tidak mengetik sendiri suratnya, maka perlu mencantumkan singkatan pengetiknya.

Contoh-contoh Surat



Curriculum Vitae

Pengertian Curriculum Vitae
Curriculum vitae atau daftar riwayat hidup adalah catatan singkat tentang gambaran diri seseorang. Selain berisi data pribadi, gambaran diri itu paling tidak harus di isi keterangan tentang pendidikan atau keahlian dan pengalaman. Dengan data itu riwayat hidup akan memberikan gambaran atau kualifikasi seseorang. Dari segi penampilannya riwayat hidup tidak mempunyai bentuk standard. Riwayat hidup ditulis seperti karangan singkat, diawali oleh judul dan ditutup oleh rangkaian tanggal, tanda tangan dan nama. Sebenarnya riwayat hidup termasuk surat keterangan, dalam hal ini keterangan pribadi.

Manfaat Vitae
Curriculum Vitae mempunyai manfaat untuk menjelaskan keterangan diri, informasi diri, data diri dan sebagainya. Dengan Vitae, setiap orang yang membaca dan memeriksa akan dapat mengetahui dan menelaah setiap orang dari informasi diri yang telah diberikan, serta dapat memberikan gambaran seseorang melalui kegiatan – kegiatan atau dari spesifikasinya dalam pendidikan dan berorganisasi. Dengan kata lain manfaat CV menjelaskan kriteria diri dalam bentuk teks.

Susunan Vitae
A. Data Pribadi
Sangatlah penting untuk mencantumkan data pribadi sperti nama, alamat, email, handphone dan identitas pribadi lainnya. Data pribadi tersebut adalah satu-satunya cara bagi perusahaan yang merekrut bisa menghubungi Anda kembali jika sesuai dengan kriteria yang ditetapkan.
B. Pendidikan
Bagian ini menjelaskan mengenai latar belakang pendidikan dan hubungannya dengan pekerjaan yang dilamar. Cantumkan pendidikan dari SMU ke atas termasuk jika ada pendidikan non formal khusus yang Anda ikuti.
C. Pengalaman Kerja
Pada bagian ini adalah yang paling sering diperhatikan oleh perusahaan yang merekrut. Pengalaman kerja dapat memberi gambaran apakah seorang kandidat sudah memiliki jam terbang yang cukup atau masih terbatas. Di bagian ini, rekruiter juga bisa menentukan apakah kandidat dapat segera menyesuaikan diri di organisasi yang baru atau apakah dia butuh penyesuaian yang panjang. Oleh karena itu Anda harus menjelaskan secara detail apa yang Anda kerjakan, nama perusahaan tempat kerja sebelumnya, posisi Anda, dan pekerjaan yang Anda lakukan sehari-hari. Informasi yang diberikan pada bagian ini akan membantu memahami cakupan kerja yang dilakukan, keterampilan yang dimiliki serta bisa memperkirakan nilai tambah yang dimiliki seorang kandidat.
D. Keterampilan Yang Dimiliki
Dalam CV Anda, ada kalanya Anda perlu menjelaskan keterampilan apa saja yang Anda miliki sebagai proses belajar maupun pengalaman dari pekerjaan sebelumnya. Mungkin dalam bagian ini Anda bisa menambahkan keterampilan Anda dalam berbahasa lebih dari sau bahasa atau keterampilan dalam menggunakan applikasi-aplikasi computer.
E. Training Yang Pernah Diikuti
Masukkan daftar pelatihan/training apa saja yang pernah Anda ikuti sebelumnya  untuk memberi gambaran sejauh mana Anda telah berkembang dan wawasan apa saja yang sudah dimiliki. Jangan masukkan semua training karena jumlahnya akan sangat panjang. Pilih yang relevan dan sesuai dengan target pada organisasi yang dituju.
F. Prestasi
Ini adalah bagian yang penting disamping Pengalaman Kerja yang menjelaskan keunikan sebagai individu sekaligus pencapaian di bidang tertentu. Anda bisa menjelaskan secara singkat prestasi di pekerjaan, pendidikan ataupun dalam bidang kemasyarakatan lainnya. Prestasi di bidang kemasyarakatan atau hal-hal di luar pekerjaan juga menarik bagi seorang rekruter untuk digali lebih jauh.
G. Kegiatan Ekstrakurikuler/Kemasyarakatan
Perlunya ada sedikit gambaran kegiatan yang dilakukan di masyarakat, untuk menunjukkan bahwa Anda bisa membagi waktu dan memiliki wawasan yang lebih luas, tidak hanya sebatas pekerjaan.

Isi Vitae

DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Data Pribadi
Nama                                      : Alessandro Kevin
Tempat, Tanggal Lahir           : Jakarta, 04 Januari 1993
Jenis Kelamin                         : Laki-laki
Agama                                    : Kristen Protestan
Kewarganegaraan                   : Indonesia
Alamat                                    : Komp. AL Jatimakmur Blok D11 No.4, Pondok Gede – Bekasi
Telepon                                   : 085770627673 (HP)
                                                  alessandro.kevin@yahoo.com
Golongan Darah                     : B

Latarbelakang Pendidikan
Formal
1998 – 2004                            : SDK Pamardi Yuwana Bhakti
2004 – 2007                            : SMPN 24, Jakarta
2007 – 2010                            : SMAN 113, Jakarta

Kemampuan
- Kemampuan Programing dan Sistem Analisis (Programing & Analist System) PHP &       MYSQL, Java, Project Data Base, C++, Acounting, Sistem Administrator
- Kemampuan Komputer (MS Word, MS Excel, MS PowerPoint, MS Access, MS Outlook dan Internet)

Pengalaman Kerja
2010 – 2011                            : Cakra 21 Tour and Travel
2011 - 2014                             : Neira Travel

Bekerja di Cakra 21 Tour and Travel
Periode : Juli 2010 - June 2011
Posisi : Staff Ticketing

Rincian Pekerjaan:
- Penjualan Tiket Internasional dan Domestik
- Penjualan Hotel dan Tour
- Pembuatan Laporan Harian


Sumber :

Saturday, June 6, 2015

Laporan Ilmiah



Laporan adalah salah satu bentuk komunikasi dari pihak yang satu kepada pihak yang lainnya yang disajikan dalam bentuk fakta tentang suatu keadaan atau suatu kegiatan, dan fakta yang disajikan tersebut merupakan bahan atau keterangan  untuk informasi yang dibutuhkan, berdasarkan keadaan objektif yang dialami sendiri oleh si pelapor dan berkenaan juga dengan tanggung jawab yang ditugaskan kepada si pelapor.

Macam-macam Laporan
1.     Laporan berbentuk formulir isian
Laporan yang berbentuk formulir isian biasanya untuk melakukan penulisannya telah disiapkan blangko daftar isian yang diarahkan kepada tujuan yang akan dicapai. Laporan ini bersifat rutin, dan biasanya berbentuk angka-angka.
2.     Laporan berbentuk surat
Laporan berbentuk surat adalah laporan yang tidak banyak mengandung table, angka, atau sesuatu hal lain yang digolongkan dalam table dan angka. Laporan ini bersifat pribadi, oleh sebab itu dapat dipergunakan untuk bermacam-macam topik.
3.     Laporan berbentuk memorandum
Laporan berbentuk memorandum bisa dikatakan seperti laporan berbentuk surat, namun biasanya isinya lebih singkat. Laporan ini sering digunakan untuk suatu laporan yang singkat dalam bagian-bagian suatu organisasi atau antara atasan dan bawahan dalam suatu hubungan kerja.
4.     Laporan berkala
Laporan berkala adalah laporan yang pembuatannya dalam jangka waktu tertentu, yang dapat berbentuk formulir-formulir isian atau dalam bentuk memorandum kemudian disempurnakan sehingga dapat diperoleh bentuk yang lebih kompleks berupa laporan tahunan.
5.     Laporan laboratoris
Laporan laboratoris bertujuan untuk menyampaikan hasi dari percobaan atau kegiatan yang dilakukan dalam laboratorium. Laporan ini memuat percobaan- percobaan yang telah dilakukan. Bukan hanya menyajikan hasil kegiatan di laboratorium, tetapi juga harus menerapkan masalah-masalah khusus bahkan kegiatan- kegiatan yang diinginkan.

Ciri-ciri Laporan
·       Ringkas
Laporan yang ditulis hanya mengemukakan hal-hal pokok secara ringkas yang berhubungan dengan tugasnya sehingga penerima laporan dapat segera mengetahui permasalahannya.
·       Lengkap
Laporan yang lengkap dapat semakin terpercaya, misalnya dengan menggunakan daftar pustaka pada laporan tersebut.
·       Logis
Laporan yang dibuat harus logis dan masuk akal, sehingga keterangan yang dikemukakannya dapat ditelusuri alasan-alasannya.
·       Sistematis
Laporan pada penulisannya disusun dalam satuan-satuan yang berurutan dan saling berhubungan.

Persyaratan Bagi Pembuat Laporan
Dalam pembuatan laporan memerlukan beberapa syarat yang perlu dimiliki oleh seorang penulis laporan, antara lain :
-        - Mempunyai pengetahuan yang memadai mengenai masalah yang dilaporkan.
-        - Mempunyai wewenang  untuk mengadakan peninjauan dan mempunyai kemampuan analitis.
-        - Mempunyai pertimbangan yang sehat, tanpa prasangka perseorangan.
-        - Mempunyai  pengetahuan tentang teknik menulis laporan.
-        - Memiliki sifat tekun dan teliti dalam mengemukakan pernyataan.
-        - Bersifat objektif.
-        - Mempunyai kemampuan mengatur fakta secara sistematis.
-        - Mengerti akan kebutuhan pembaca.

Unsur-unsur Kerangka Laporan
Kerangka laporan dalam pembuatannya mempunyai unsur-unsur sebagai dasar untuk membuat kerangka laporan tersebut, yang terdiri dari :
1.     Judul Laporan
Bagian paling penting yang harus ada di laporan adalah bagian Judul Laporan. Judul laporan terdiri dari subjek, yang ingin di sampaikan dalam bentuk laporan, dan Judul laporan harus berbeda dari judul buku, misalnya, “Laporan tentang”, “Laporan Tahunan tentang”, “Penelitian tentang” dan lain-lain.
2.     Nama dan Identitas Penerima Laporan
DI dalam bagian ini tidak harus selalu dicantumkan, tapi jika di dalam laporan unsur ini tercantum, maka harus didahului dengan kata-kata “Diserahkan kepada”. Penerima laporan yang mempunyai kedudukan resmi, harus dicantumkan juga kedudukannya.
3.     Nama dan Identitas Penulis
Dalam laporan harus ada nama penulis dan harus dimulai dengan kata “oleh” dan diikuti dengan gelar.
4.     Tempat dan Tanggal
Penulisan tempat dan tanggal ini harus berada dibagian bawah halaman ditulis dengan tempat dan tanggal dalam 2 baris terpisah.

Manfaat Penyusunan Laporan
Kegiatan penyusunan laporan mempunyai beberapa manfaat, yaitu :
-        - Sebagai dasar bagi pimpinan untuk menentukan kebijakan dan memberikan arahan yang tepat.
-        - Dapat digunakan sebagai bahan untuk menyusun rencana kegiatan.
-        - Berguna untuk mengetahui perkembangan dan proses dalam peningkatan kegiatan.
-        - Untuk dapat memberikan sejarah perkembangan satuan yang bersangkutan dan lain-lain.

Selain untuk beberapa manfaat diatas, pembuatan laporan juga mempunyai manfaat bagi pihak-pihak yang terkait dalam pembuatan laporan tersebut, yaitu :
1. Bagi Ilmu Pengetahuan
Penelitian ini dibuat dengan harapan untuk menambah wawasan keilmuan dan juga dapat dijadikan bahan referensi untuk melakukan penelitian atau laporan selanjutnya.
2. Bagi perusahaan
Laporan yang dibuat berguna untuk memberikan informasi kepada perusahaan tentang laporan yang sudah diteliti dan dari laporan tersebut dapat memberikan masukkan sesuai dengan yang disampaikan oleh penulis.
3. Bagi peneliti
Bagi peneliti laporan dapat bermanfaat sebagai bentuk penerapan displin ilmu yang telah didapat selama mengikuti perkuliahan dan untuk menambah wawasan dan pengetahuan khusus.
4. Bagi pihak lain
Bisa digunakan sebagai bahan acuan, pertimbangan, dan juga pilihan dalam laporan yang akan dipilih atau digunakan dalam ilmiah.

Rancangan Usulan Penelitian

Guna Rancangan Usulan Penelitian
Rancangan usulan penelitian untuk disertasi dan dalam usulan penelitian untuk disertasi selalu menunjuk kepada apa yang dituntut untuk suatu disertasi. Kalau dilihat dari segi proses, rancangan usulan penelitian adalah langkah yang paling awal dalam proses penyusunan disertasi. Oleh sebab itu  usulan penelitian adalah langkah berikutnya, dan disertasi adalah hasil akhirnya. Rancangan usulan penelitian juga berfungsi sebagai kerangka operasional penelitian (blue print). Dengan rancangan usulan penelitian tersebut dapat menegaskan intensitas dan ekstensitas pada penelitian. Kemudian dapat juga memperkirakan penelitian yang akan dihadapi dan rancangan alternatif untuk menyelesaikan penelitian. Dan rancangan usulan berguna juga dalam mengetahui  kelemahan hasil penelitian.

Bentuk Rancangan Usulan Penelitian
Suatu penelitian itu mungkin bermaksud dan bertujuan untuk memperoleh data informasi dan kemudian untuk bahan menulis. Misalnya Skripsi, Makalah untuk seminar, simposium, dan pertemuan ilmiah lainnya, kemudian Karangan ilmiah, Tesis magister/disertasi doctor atau juga Laporan proyek.

Bobot dan mutu akademis karangan ilmiah hasil penelitian itu dapat dikaji dan dinilai dari 6 aspek :
1. Aktualitas masalah
Masalah yang disampaikan haruslah masalah yang masih banyak diperbincangkan dan masih banyak mencari perhatian para ahli untuk dicari jawabannya serta juga harus permasalahan yang nyata adanya.
2. Relevansi manfaat praktis
Jawaban dari masalah yang dikemukakan bernilai praktis, sehingga hasil penelitian dapat memberikan manfaat untuk masyarakat luas.
3. Metodologi penelitian akurat
Mutu akademis karya tulis hasil penelitian itu ditentukan juga oleh keakuratan rancangan penelitian, instrumentasi dan pengukuran, metodologi penulisannya juga ikut menentukan mutu akademis karya tulis ilmiah.
4. Orisinalitas penelitian
Penelitian disebut orisinal bila bahan dan atau metode yang digunakan belum pernah dilakukan oleh peneliti lain, setidak-tidaknya menurut jangkauan informasi yang tersedia. Dengan kata lain walaupun bahan sama tetapi metodenya beda, maka penelitian itu dianggap penelitian orisinal dan juga sebaliknya jika bahan beda tapi metode sama itu juga digolongkan penelitian orisinal
5.Sumbangan terhadap ilmu pengetahuan
Penelitian yang dibuat dapat memberikan sumbangan terhadap ilmu pengetahuan.
6.Sistematika penyusunan karya tulis
Ketajaman logika dan urutan serta kaitan logika ini mengarahkan sistematika dan jelasnya pokok persoalan dalam karya tulis, apabila materi yang terkumpul dikomunikasikan secara konsisten dengan menjaga relevansi setiap aspek, sedemikian sehingga kalimat yang satu berhubungan dean berkaitan maka komunikasi yang dibuat akan lebih efektif.

Rancangan usulan penelitian adalah langkah yang paling awal dalam proses penyusunan penelitian. Usulan penelitian adalah langkah berikutnya, dan makalah adalah hasil akhirnya. Kemudian rancangan usulan penelitian ini memberi gambaran secara menyeluruh tentang pokok masalah yang hendak diteliti, teori dan konsep serta data yang dipakai untuk melakukan penelitian, cara penelitian dilakukan dan hasil yang diharapkan akan dicapai. Rancangan usulan penelitian ini dipakai untuk menilai apakah seorang itu bisa mulai melakukan penelitian secara mandiri.

Isi Rancangan Usulan Penelitian
A. Bagian Awal
1. Judul
Judul rancangan pada usulan penelitian diketik dengan huruf kapital. Judul hendaklah cukup ekspresif menunjukkan dengan tepat masalah yang hendak diteliti.
2.Identitas Penulis
Nama penulis ditulis hanya huruf-huruf pertama yang diketik dengan huruf Kapital.
3.Tanggal Pengajuan

B. Bagian Utama
1. Perumusan Masalah
Perumusan masalah ini adalah unsur pokok karena mempunyai peranan lebih penting dari unsur-unsur pokok lain. Didalam perumusan masalah inilah akan terlihat kesiapan akademik penyusunan rancangan usulan penelitian itu. Unsur pokok perumusan masalah ini harus memuat hal-hal sebagai berikut :
- Penjelasan mengenai mengapa masalah yang dikemukakan dalam rancangan usulan penelitian untuk disertasi itu dipandang menarik, penting dan perlu diteliti.
- Beberapa bukti bahwa masalah tersebut belum ada jawaban atau pemecahan yang memuaskan.
- Letak masalah yang akan diteliti itu dalam konteks permasalahan yang lebih besar.
2. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Tujuan dan kegunaan penelitian ini disebutkan secara spesifik tujuan-tujuan apa yang dirancangkan akan dicapai dalam penelitian itu dan kegunaan apa yang akan diperoleh dari penelitian yang dirancangkan.
3.Kerangka Pemikiran Teoritis
Kerangka pemikiran teoritis memuat garis-garis besar pemikiran teoritis, termasuk telaah pustaka yang akan menuntun penyusun dalam membangun teori yang akan disajikan dan diuji dalam rangka penyusunan disertasi.
4.Hipotesis
Hipotesis dirumuskan dengan tepat dan jelas dalam kalimat berita tentang sikap ilmiah yang diambil terdapat masalah yang hendak diteliti.
5.Metode Penelitian
Metode penelitian memuat hal-hal seperti misalnya pendekatan dan bentuk yang dipakai untuk meneliti, penjelasan tentang populasi serta rancangan teknik pengambilan sampel yang akan digunakan dalam penelitian, metode pengumpulan data dan alat pengambil data yang akan digunakan, bahan-bahan yang akan dipakai, alat-alat perlengkapan yang akan dipakai, teknik atau model analisis yang akan dipakai, rancangan aturan-aturan untuk menerima atau menolak hipotesis, dan juga menyusun jadwal penelitian.

C. Bagian Akhir
1. Daftar Pustaka
Penulisan daftar pustaka didasarkan atas pustaka yang telah dijadikan sumber dalam penyusunan rancangan usulan penelitian. Tujuan utama penyajian daftar pustaka adalah memberi informasi mengenai bagaimana orang dapat dengan mudah menemukan sumber yang disebutkan dalam rancangan usulan penelitian.
2. Daftar Riwayat Hidup
Daftar riwayat hidup di dalam penyusun rancangan usulan penelitian memuat hal-hal seperti nama lengkap dan derajat akademik, tempat dan tanggal lahir, kemudian pangkat dan jabatan, riwayat pendidikan tinggi, karya ilmiah, pertemuan ilmiah yang dihadiri dan penghargaan ilmiah, bila ada.


Sumber :