Saturday, June 6, 2015

Laporan Ilmiah



Laporan adalah salah satu bentuk komunikasi dari pihak yang satu kepada pihak yang lainnya yang disajikan dalam bentuk fakta tentang suatu keadaan atau suatu kegiatan, dan fakta yang disajikan tersebut merupakan bahan atau keterangan  untuk informasi yang dibutuhkan, berdasarkan keadaan objektif yang dialami sendiri oleh si pelapor dan berkenaan juga dengan tanggung jawab yang ditugaskan kepada si pelapor.

Macam-macam Laporan
1.     Laporan berbentuk formulir isian
Laporan yang berbentuk formulir isian biasanya untuk melakukan penulisannya telah disiapkan blangko daftar isian yang diarahkan kepada tujuan yang akan dicapai. Laporan ini bersifat rutin, dan biasanya berbentuk angka-angka.
2.     Laporan berbentuk surat
Laporan berbentuk surat adalah laporan yang tidak banyak mengandung table, angka, atau sesuatu hal lain yang digolongkan dalam table dan angka. Laporan ini bersifat pribadi, oleh sebab itu dapat dipergunakan untuk bermacam-macam topik.
3.     Laporan berbentuk memorandum
Laporan berbentuk memorandum bisa dikatakan seperti laporan berbentuk surat, namun biasanya isinya lebih singkat. Laporan ini sering digunakan untuk suatu laporan yang singkat dalam bagian-bagian suatu organisasi atau antara atasan dan bawahan dalam suatu hubungan kerja.
4.     Laporan berkala
Laporan berkala adalah laporan yang pembuatannya dalam jangka waktu tertentu, yang dapat berbentuk formulir-formulir isian atau dalam bentuk memorandum kemudian disempurnakan sehingga dapat diperoleh bentuk yang lebih kompleks berupa laporan tahunan.
5.     Laporan laboratoris
Laporan laboratoris bertujuan untuk menyampaikan hasi dari percobaan atau kegiatan yang dilakukan dalam laboratorium. Laporan ini memuat percobaan- percobaan yang telah dilakukan. Bukan hanya menyajikan hasil kegiatan di laboratorium, tetapi juga harus menerapkan masalah-masalah khusus bahkan kegiatan- kegiatan yang diinginkan.

Ciri-ciri Laporan
·       Ringkas
Laporan yang ditulis hanya mengemukakan hal-hal pokok secara ringkas yang berhubungan dengan tugasnya sehingga penerima laporan dapat segera mengetahui permasalahannya.
·       Lengkap
Laporan yang lengkap dapat semakin terpercaya, misalnya dengan menggunakan daftar pustaka pada laporan tersebut.
·       Logis
Laporan yang dibuat harus logis dan masuk akal, sehingga keterangan yang dikemukakannya dapat ditelusuri alasan-alasannya.
·       Sistematis
Laporan pada penulisannya disusun dalam satuan-satuan yang berurutan dan saling berhubungan.

Persyaratan Bagi Pembuat Laporan
Dalam pembuatan laporan memerlukan beberapa syarat yang perlu dimiliki oleh seorang penulis laporan, antara lain :
-        - Mempunyai pengetahuan yang memadai mengenai masalah yang dilaporkan.
-        - Mempunyai wewenang  untuk mengadakan peninjauan dan mempunyai kemampuan analitis.
-        - Mempunyai pertimbangan yang sehat, tanpa prasangka perseorangan.
-        - Mempunyai  pengetahuan tentang teknik menulis laporan.
-        - Memiliki sifat tekun dan teliti dalam mengemukakan pernyataan.
-        - Bersifat objektif.
-        - Mempunyai kemampuan mengatur fakta secara sistematis.
-        - Mengerti akan kebutuhan pembaca.

Unsur-unsur Kerangka Laporan
Kerangka laporan dalam pembuatannya mempunyai unsur-unsur sebagai dasar untuk membuat kerangka laporan tersebut, yang terdiri dari :
1.     Judul Laporan
Bagian paling penting yang harus ada di laporan adalah bagian Judul Laporan. Judul laporan terdiri dari subjek, yang ingin di sampaikan dalam bentuk laporan, dan Judul laporan harus berbeda dari judul buku, misalnya, “Laporan tentang”, “Laporan Tahunan tentang”, “Penelitian tentang” dan lain-lain.
2.     Nama dan Identitas Penerima Laporan
DI dalam bagian ini tidak harus selalu dicantumkan, tapi jika di dalam laporan unsur ini tercantum, maka harus didahului dengan kata-kata “Diserahkan kepada”. Penerima laporan yang mempunyai kedudukan resmi, harus dicantumkan juga kedudukannya.
3.     Nama dan Identitas Penulis
Dalam laporan harus ada nama penulis dan harus dimulai dengan kata “oleh” dan diikuti dengan gelar.
4.     Tempat dan Tanggal
Penulisan tempat dan tanggal ini harus berada dibagian bawah halaman ditulis dengan tempat dan tanggal dalam 2 baris terpisah.

Manfaat Penyusunan Laporan
Kegiatan penyusunan laporan mempunyai beberapa manfaat, yaitu :
-        - Sebagai dasar bagi pimpinan untuk menentukan kebijakan dan memberikan arahan yang tepat.
-        - Dapat digunakan sebagai bahan untuk menyusun rencana kegiatan.
-        - Berguna untuk mengetahui perkembangan dan proses dalam peningkatan kegiatan.
-        - Untuk dapat memberikan sejarah perkembangan satuan yang bersangkutan dan lain-lain.

Selain untuk beberapa manfaat diatas, pembuatan laporan juga mempunyai manfaat bagi pihak-pihak yang terkait dalam pembuatan laporan tersebut, yaitu :
1. Bagi Ilmu Pengetahuan
Penelitian ini dibuat dengan harapan untuk menambah wawasan keilmuan dan juga dapat dijadikan bahan referensi untuk melakukan penelitian atau laporan selanjutnya.
2. Bagi perusahaan
Laporan yang dibuat berguna untuk memberikan informasi kepada perusahaan tentang laporan yang sudah diteliti dan dari laporan tersebut dapat memberikan masukkan sesuai dengan yang disampaikan oleh penulis.
3. Bagi peneliti
Bagi peneliti laporan dapat bermanfaat sebagai bentuk penerapan displin ilmu yang telah didapat selama mengikuti perkuliahan dan untuk menambah wawasan dan pengetahuan khusus.
4. Bagi pihak lain
Bisa digunakan sebagai bahan acuan, pertimbangan, dan juga pilihan dalam laporan yang akan dipilih atau digunakan dalam ilmiah.

Rancangan Usulan Penelitian

Guna Rancangan Usulan Penelitian
Rancangan usulan penelitian untuk disertasi dan dalam usulan penelitian untuk disertasi selalu menunjuk kepada apa yang dituntut untuk suatu disertasi. Kalau dilihat dari segi proses, rancangan usulan penelitian adalah langkah yang paling awal dalam proses penyusunan disertasi. Oleh sebab itu  usulan penelitian adalah langkah berikutnya, dan disertasi adalah hasil akhirnya. Rancangan usulan penelitian juga berfungsi sebagai kerangka operasional penelitian (blue print). Dengan rancangan usulan penelitian tersebut dapat menegaskan intensitas dan ekstensitas pada penelitian. Kemudian dapat juga memperkirakan penelitian yang akan dihadapi dan rancangan alternatif untuk menyelesaikan penelitian. Dan rancangan usulan berguna juga dalam mengetahui  kelemahan hasil penelitian.

Bentuk Rancangan Usulan Penelitian
Suatu penelitian itu mungkin bermaksud dan bertujuan untuk memperoleh data informasi dan kemudian untuk bahan menulis. Misalnya Skripsi, Makalah untuk seminar, simposium, dan pertemuan ilmiah lainnya, kemudian Karangan ilmiah, Tesis magister/disertasi doctor atau juga Laporan proyek.

Bobot dan mutu akademis karangan ilmiah hasil penelitian itu dapat dikaji dan dinilai dari 6 aspek :
1. Aktualitas masalah
Masalah yang disampaikan haruslah masalah yang masih banyak diperbincangkan dan masih banyak mencari perhatian para ahli untuk dicari jawabannya serta juga harus permasalahan yang nyata adanya.
2. Relevansi manfaat praktis
Jawaban dari masalah yang dikemukakan bernilai praktis, sehingga hasil penelitian dapat memberikan manfaat untuk masyarakat luas.
3. Metodologi penelitian akurat
Mutu akademis karya tulis hasil penelitian itu ditentukan juga oleh keakuratan rancangan penelitian, instrumentasi dan pengukuran, metodologi penulisannya juga ikut menentukan mutu akademis karya tulis ilmiah.
4. Orisinalitas penelitian
Penelitian disebut orisinal bila bahan dan atau metode yang digunakan belum pernah dilakukan oleh peneliti lain, setidak-tidaknya menurut jangkauan informasi yang tersedia. Dengan kata lain walaupun bahan sama tetapi metodenya beda, maka penelitian itu dianggap penelitian orisinal dan juga sebaliknya jika bahan beda tapi metode sama itu juga digolongkan penelitian orisinal
5.Sumbangan terhadap ilmu pengetahuan
Penelitian yang dibuat dapat memberikan sumbangan terhadap ilmu pengetahuan.
6.Sistematika penyusunan karya tulis
Ketajaman logika dan urutan serta kaitan logika ini mengarahkan sistematika dan jelasnya pokok persoalan dalam karya tulis, apabila materi yang terkumpul dikomunikasikan secara konsisten dengan menjaga relevansi setiap aspek, sedemikian sehingga kalimat yang satu berhubungan dean berkaitan maka komunikasi yang dibuat akan lebih efektif.

Rancangan usulan penelitian adalah langkah yang paling awal dalam proses penyusunan penelitian. Usulan penelitian adalah langkah berikutnya, dan makalah adalah hasil akhirnya. Kemudian rancangan usulan penelitian ini memberi gambaran secara menyeluruh tentang pokok masalah yang hendak diteliti, teori dan konsep serta data yang dipakai untuk melakukan penelitian, cara penelitian dilakukan dan hasil yang diharapkan akan dicapai. Rancangan usulan penelitian ini dipakai untuk menilai apakah seorang itu bisa mulai melakukan penelitian secara mandiri.

Isi Rancangan Usulan Penelitian
A. Bagian Awal
1. Judul
Judul rancangan pada usulan penelitian diketik dengan huruf kapital. Judul hendaklah cukup ekspresif menunjukkan dengan tepat masalah yang hendak diteliti.
2.Identitas Penulis
Nama penulis ditulis hanya huruf-huruf pertama yang diketik dengan huruf Kapital.
3.Tanggal Pengajuan

B. Bagian Utama
1. Perumusan Masalah
Perumusan masalah ini adalah unsur pokok karena mempunyai peranan lebih penting dari unsur-unsur pokok lain. Didalam perumusan masalah inilah akan terlihat kesiapan akademik penyusunan rancangan usulan penelitian itu. Unsur pokok perumusan masalah ini harus memuat hal-hal sebagai berikut :
- Penjelasan mengenai mengapa masalah yang dikemukakan dalam rancangan usulan penelitian untuk disertasi itu dipandang menarik, penting dan perlu diteliti.
- Beberapa bukti bahwa masalah tersebut belum ada jawaban atau pemecahan yang memuaskan.
- Letak masalah yang akan diteliti itu dalam konteks permasalahan yang lebih besar.
2. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Tujuan dan kegunaan penelitian ini disebutkan secara spesifik tujuan-tujuan apa yang dirancangkan akan dicapai dalam penelitian itu dan kegunaan apa yang akan diperoleh dari penelitian yang dirancangkan.
3.Kerangka Pemikiran Teoritis
Kerangka pemikiran teoritis memuat garis-garis besar pemikiran teoritis, termasuk telaah pustaka yang akan menuntun penyusun dalam membangun teori yang akan disajikan dan diuji dalam rangka penyusunan disertasi.
4.Hipotesis
Hipotesis dirumuskan dengan tepat dan jelas dalam kalimat berita tentang sikap ilmiah yang diambil terdapat masalah yang hendak diteliti.
5.Metode Penelitian
Metode penelitian memuat hal-hal seperti misalnya pendekatan dan bentuk yang dipakai untuk meneliti, penjelasan tentang populasi serta rancangan teknik pengambilan sampel yang akan digunakan dalam penelitian, metode pengumpulan data dan alat pengambil data yang akan digunakan, bahan-bahan yang akan dipakai, alat-alat perlengkapan yang akan dipakai, teknik atau model analisis yang akan dipakai, rancangan aturan-aturan untuk menerima atau menolak hipotesis, dan juga menyusun jadwal penelitian.

C. Bagian Akhir
1. Daftar Pustaka
Penulisan daftar pustaka didasarkan atas pustaka yang telah dijadikan sumber dalam penyusunan rancangan usulan penelitian. Tujuan utama penyajian daftar pustaka adalah memberi informasi mengenai bagaimana orang dapat dengan mudah menemukan sumber yang disebutkan dalam rancangan usulan penelitian.
2. Daftar Riwayat Hidup
Daftar riwayat hidup di dalam penyusun rancangan usulan penelitian memuat hal-hal seperti nama lengkap dan derajat akademik, tempat dan tanggal lahir, kemudian pangkat dan jabatan, riwayat pendidikan tinggi, karya ilmiah, pertemuan ilmiah yang dihadiri dan penghargaan ilmiah, bila ada.


Sumber :

No comments:

Post a Comment