Ciri Organisasi
Ilmu
organisasi merupakan ilmu yang penting dimiliki, karena dalam kehidupan kita
tidak lepas dari organisasi. Di mulai dari lingkungan yang sederhana dari
keluarga, hingga struktur yang rumit seperti organisasi pemerintahan. Organisasi juga merupakan sarana untuk melakukan kerjasama
antara orang-orang dalam rangka mencapai tujuan bersama, dengan mendayagunakan
sumber daya yang dimiliki.
Adapun
beberapa ciri-ciri organisasi sebagai berikut :
-
Mempunyai tujuan & sasaran
-
Adanya kegiatan yang berbeda-beda, tetapi saling berkaitan satu sama lain
-
Mempunyai keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati
-
Adanya kerja sama dari sekelompok orang
-
Tiap-tiap orang memberikan kontribusinya masing-masing
-
Mempunyai koordinasi tugas dan wewenang
Unsur-unsur Organisasi
1.
Man
Man
(orang-orang), dalam kehidupan berorganisasi sering disebut dengan istilah
pegawai atau personnel. Pegawai atau personnel terdiri dari semua anggota atau
warga organisasi, yang menurut fungsi dan tingkatannya terdiri dari unsur
pimpinan (administrator) sebagai unsur pimpinan tertinggi dalam organisasi,
para manajer yang memimpin suatu unit satuan kerja sesuai dengan fungsinya
masing-masing dan para pekerja (nonmanagement/workers). Semua itu secara
bersama-sama merupakan kekuatan manusiawi (man power) organisasi.
2.
Kerjasama
Kerjasama
merupakan suatu kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama untuk mencapai
tujuan bersama. Oleh karena itu, semua anggota atau semua warga yang menurut
tingkatan-tingkatannya dibedakan menjadi administrator, manajer, dan pekerja
(workers), secara bersama-sama merupakan kekuatan manusiawi (man power)
organisasi.
3.
Tujuan Bersama
Tujuan
merupakan arah atau sasaran yang dicapai. Tujuan menggambarkan tentang apa yang
akan dicapai atau yang diharapkan. Tujuan merupakan titik akhir tentang apa yang
harus dikerjakan. Tujuan juga menggambarkan tentang apa yang harus dicapai
melalui prosedur, program, pola (network).
4.
Peralatan (Equipment)
Peralatan
atau equipment terdiri dari semua sarana, berupa materi, mesin-mesin, uang, dan
barang modal lainnya.
5.
Lingkungan (Environment)
Faktor
lingkungan misalnya keadaan sosial, budaya, ekonomi, dan teknologi.
kebijaksanaan (policy), strategi, anggaran (budgeting), dan peraturan-peraturan
(regulation) yang telah ditetapkan. Dan juga beberapa tujuan tertentu.
6.Kekayaan
Alam
Kekayaan
alam yang dimaksud adalah cuaca, keadaan geografis, flora dan fauna.
7.
Kerangka/Kontruksi Mental Organisasi
Pada
dasarnya organisasi-organisasi juga selalu memiliki unsur-unsur :
a.
Personil atau anggota yang menggabungkan diri kedalam ikatan formal.
b.
Visi, yaitu pandangan atau citra para anggota mengenai keadaan organisasinya di
masa depan dan tujuan, yaitu apa yang mau dicapainya yang sesuai dengan visinya
tadi.
c.
Misi organisasi, atau tugas besar yang harus diemban oleh organisasi dan tugas
atau fungsi yang dibagikan kepada anggota untuk dilaksanakan.
d.
Wewenang, yang merupakan legitimasi hak bertindak tiap orang dalam melaksanakan
tugas.
e.
Struktur, yang menunjukkan kedudukan tiap orang didalam kelompoknya.
f.
Hubungan-hubungan, yang menjadi dasar kerjasama antar anggota.
g.
Formalitas, yaitu aturan tretulis yang mengatur semua unsur agar menjadi resmi,
sehingga organisasi menjadi formal.
h.
Sumber energi, yang mendukung gerak kelompok atau organisasi, sehingga
organisasi selalu dinamis. Tak ada organisasi yang statis, kecualki bagan strukturnya
yang ditempel didinding kantor.
i.
Proses kegiatan organisasi yang dilakukan oleh semua orang untuk mencapai
tujuan (administrasi). Di dalam administrasi inilah adanya proses khusus yang
disebut manajemen.
Antar-
antar unsur-unsur ini ada saling kaitan
dan saling berinteraksi, dalam arti saling mempengaruhi dan saling bergantung
sehingga juga saling menentukan agar secara keseluruhan organisasi berfungsi
mencapai tujuannya secara efisien.
Teori Organisasi
Teori
Organisasi adalah teori yang mempelajari kinerja dalam sebuah organisasi, Salah
satu kajian teori organisasi, diantaranya membahas tentang bagaimana sebuah
organisasi menjalankan fungsi dan mengaktualisasikan visi dan misi organisasi
tersebut. Selain itu, dipelajari bagaimana sebuah organisasi mempengaruhi dan
dipengaruhi oleh orang didalamnya maupun lingkungan kerja organisasi tersebut.
Teori
Organisasi terbagi 3, yaitu :
1. Teori Organisasi Klasik (Teori Tradisional).
Teori
klasik (classical theory) berisi konsep-konsep tentang organisasi mulai tahun
1800 (abad 19). Secara umum digambarkan oelh para teoritisi klasik sebagai
sangat desentralisasi dan tugas-tugasnya terspesialisasi, serta memberikan
petunjuk mekanistik structural yang kaku tidak mengandung kreativitas.
-
Teori Birokrasi
Teori
ini dikemukakan oleh Max Weber dalam bukunya “The Protestant Ethic and Spirit
of Capitalism. Kata birokrasi mula-mula berasal dari kata legal-rasional.
Organisasi itu legal, karena wewenangnya berasal dari seperangkat aturan
prosedur dan peranan yang dirumuskan secara jelas, dan organisasi disebut
rasional dalam hal penetapan tujuan dan perancangan organisasi untuk mencapai
tujuan tersebut.
-
Teori Administrasi
Teori
ini sebagian besar dikembangkan atas dasar sumbangan Henri Fayol dan Lyndall
Urwick dari Eropa serta Mooney dan Reily dari Amerika.Henry Fayol industrialis
dari Perancis, pada tahun 1841-1925 mengemukakan dan membahas 14 kaidah
manajemen yang menjadi dasar perkembangan teori administrasi adalah :
Pembagian kerja (division of work)
Wewenang dan tanggung jawab (authorityand
responsibility)
Disiplin (discipline)
Kesatuan perintah (unity of command)
Kesatuan pengarahan (unity of direction)
Mendahulukan kepentingan umum daraipada pribadi
Balas jasa (remuneration of personnel)
Sentralisasi (centralization)
Rantai scalar (scalar chain)
Aturan (oreder)
Keadilan (equity)
Kelanggengan personalia (stability of tenure of
personnel)
Inisiatif (initiative)
Semangat korps (spirit de corps)
-
Manajemen Ilmiah
Manajemen
ilmiah (scientific management) dikembangkan mulai tahun 1900 oleh Frederick
Winslow Taylor. Ada 2 pendapat tentang manajemen ilmiah. Pendapat pertama
mengatakan manajemen ilmiah adalah penerapan metode ilmiah pada studi, analisa
dan pemecahan masalah-masalah organisasi. Pendapat kedua mengatakan manajemen
ilmiah adalah seperangkat mekanisme atau teknik “a bag of tricks” untuk
meningkatkan efisiensi kerja organisasi.
2. Teori Neo Klasik (Teori Hubungan atau Manusiawi)
Teori neoklasik dikenal sebagai teori hubungan
manusiawi dan dikembangkan atas dasar teori klasik.Anggapan dasar teori ini
adalah menekankan pentingnya aspek psikologis dan social karyawan sebagai
individu maupun sebagai bagian kelompok kerjanya,sebagai sekelompok orang
dengan tujuan bersama.
3. Teori Organisasi Modern
Teori
modern disebut juga sebagi analisa system pada organisasi merupakan aliran
besar ketiga dalam teori organisasi dan manajemen. Teori modern melihat pada
semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan & saling ketergantungan, yang
didalamnya mengemukakan bahwa organisasi bukanlah suatu system tertutup yang
berkaitan dengan lingkungan yang stabil, akan tetapi organisasi merupakan
system terbuka.
Sumber
:
No comments:
Post a Comment