Monday, November 11, 2013

Proses Organisasi

Proses Organisasi adalah segala aktivitas-aktivitas utama yang dilakukan dalam suatu organisasi. Proses organisasi itu berkaitan dengan interaksi antar anggota di dalam suatu organisasi dan dapat diartikan sebagai prosedur bagaimana anggota dapat saling bahu membahu untuk membangun suatu organisasi.

Proses Organisasi juga mempunyai bagian-bagian seperti :
1. Proses Komunikasi,  yaitu rangkaian kegiatan sebelum atau pada saat kejadian itu sedang terjadi. Dalam proses ini, bahwa komunikasi dalam sebuah proses organisasi agar tidak ada kesalahpahaman antar anggota organisasi dalam menjalankan tugasnya masing-masing sangat penting.
2. Hubungan antar peran, selain komunikasi Hubungan antar suatu anggota dalam organisasi itu sangat penting terutama untuk membangun proses kerja dari organisasi tersebut supaya maka setiap anggota dalam organisasi akan saling bekerjasama secara optimal dalam menjalankan perannya masing.
3. Tahap Pengawasan, dimulai komunikasi dalam tahap perencanaan, pengorganisasian, koordinasi, penggunaan SDM yang layak, penggunaan anggraran, pengarahan, pelaksanaan, pengawasan, pencatatan dan pelaporan sampai pada organisasi selesai dan jika proses pengawasan tidak dilaksanakan, maka biasanya pencapaiannya kurang baik.
4. Pengawasan/pengendalian, Dalam sebuah proses diperlukan pengawasan/pengendalian terhadap pihak yang berwewenang agar suatu proses organisasi dapat berjalan dengan baik, terarah dan sesuai dengan tujuan.

Proses Mempengaruhi

Pengaruh adalah suatu kegiatan atau keteladanan yang menunjukan hal baik,yang dilakukan secara langsung ataupun secara tidak langsung, sehingga mengakibatkan suatu perubahan perilaku sikap, baik itu individu atau kelompok. Setiap organisasi dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Namun, bagaimana kita melaksanakan suatu wewenang agar organisasi tersebut mendapat pengaruh yang baik.

Elemen-elemen yang ada dalam suatu proses mempengaruhi antara lain :
a. orang yang mempengaruhi (0)
b. metode mempengaruhi (→)
c. orang yang dipengaruhi (p)
Jadi proses mempengaruhi : 0 → p

Metode mempengaruhi :
a. Keahlian fisik = Keahlian fisik dapat berguna untuk mempengaruhi orang karena dengan kita melakukan suatu hal yang menggunakan fisik atau sebagainya dapat mengubah pandangan seseorang terhadap suatu hal.
b. Penggunaan sanksi (Positif/Negatif) = Metode ini dapat berguna untuk mempengaruhi karena dari sanksi yang telah diberikan kepada seseorang akan membuat orang berpikir saat akan melakukannya lagi.
c. Keahlian = Merupakan hal yang sangat penting dalam mempengaruhi yaitu menggunakan keahlian, karena dengan keahlian kita dapat menunjukkan dengan pasti sesuatu yang kita yakini.
d. Kharisma (daya tarik) = Sesuatu yang tidak dipunyai semua orang, yang ternyata mempunyai peran penting untuk mempengaruhi karena dengan metode ini tanpa sengaja pun orang bisa terpengaruh dengan kondisi kita.

Di dalam mempengaruhi terdapat daerah pengaruh, yaitu mencakup hubungan – hubungan antara perseorangan, kelompok dengan seseorang, dan juga seseorang dengan kelompok.

Ada beberapa analisis tentang hubungan antara kekuasaan dan pengaruh, yaitu :
1. Analisis French-Raven
Kekuasaan berdasarkan pada pengaruh, dan pengaruh berdasarkan pada perubahan psikolog. Pengaruh adalah pengendalian yang dilakukan oleh seseorang dalam organisasi terhadap orang lain. Konsep penting atas dasar gagasan ini adalah bahwa kekuasaan merupakan pengaruh laten (terpendam), sedangkan pengaruh merupakan kekuasaan dalam kenyataan (yang direalisasikan).
French-Raven mengidentifikasikan lima sumber atau basis kekuasaan. Setiap sumber dapat terjadi pada smua tingkatan.
a. Kekuasaan balas jasa (reward power)
b. Kekuasaan paksaan (coercive power)
c. Kekuasaan sah (legitimate power)
d. Kekuasaan ahli ( expert power)
e. Kekuasaan panutan (referent power)

2. Analisis Etzioni
Mencurahkan perhatian pada apa yang dilakukan oleh seseorang untuk orang lain baik suka maupun tidak.

3. Analisis Nisbet
Wewenang sebagai suatu “satuan-gagasan” sosiologi,dan merupakan penerimaan suka rela seseorang akan perubahan-perubahan yang dilakukan oleh para pemimpin mereka. Kekuasaan, merupakan paksaan atau usaha mendominasi orang lain agar berperilaku dengan cara-cara tertentu tanpa mempengaruhi system priferensinya.

Proses Pengambilan Keputusan

Keputusan dari seorang pemimpin tidak datang secara tiba-tiba, tetapi melalui suatu proses. Pengambilan keputusan yang akan diwujudkan menjadi kegiatan kelompok merupakan hak dan kewajiban pucuk pimpinan berupa wewenang dan wewenang itu dapat dilimpahkan. Pengambilan keputusan oleh seorang pemimpin yang bersifat apriori (berburuk sangka) selalu merupakan proses, baik yang berlangsung dalam pikiran maupun dalam kegiatan oprasioal pemecahan masalah. Proses pengambilan keputusan itu berlangsung dengan tahapan sebagai berikut :
a. Menghimpun data melalui pencatatan bahkan mungkin berupa kegiatan penelitian
b. Melalui analisis data
c. Menetapkan keputusan yang akan ditempuh
d. Mengoprasionalakan keputusan menjadi kegiatan
e. Selama berlangsungnya kegiatan sebagai pelaksana keputusan akan diperoleh data oprasional yang baru

Konsep Pengambilan Keputusan :
- Identifikasi dan diagnosis masalah
- Pengumpulan dan analisis data yang relevan
- Pengembangan & evaluasi alternative
- Pemilihan alternatif terbaik
- Implementasi keputusan & evaluasi terhadap hasil – hasil


a. Tipe –Tipe Keputusan Manajemen
• Keputusan-keputusan perseorangan dan strategi
• Kepusan-keputusan pribadi & strategi
• Keputusan-keputusan dasar & rutin

b. Model-model Pengambilan Keputusan
• Relationalitas Keputusan
• Model- model perilaku pengambilan keputusan

c. Teknik Pengambilan Keputusan
- Teknik Kreatif
Brainstorming = Berusaha untuk menggali dan mendapatkan kreatifitas maksimum dari kelompok dengan memberikan kesempatan para anggota untuk melontarkan ide-idenya.
Synectics = Didasarkan pada asumsi bahwa proses kreatif dapat dijabarkan dan diajarkan, dimaksudkan untuk meningkatkan keluaran (output) kreatif individual dan kelompok.
- Teknik Partisipatif
Individu individu atau kelompok dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan.

Proses mempengaruhi pengambilan keputusan. Dan komunikasi adalah proses-proses manejerial karena secara nnyata dilaksanakan oleh para manajer. Proses-proses ini juga merupakan proses-proses organisasional karena lebih penting daripada manajer individual dalam pengaruhnya apada pencapaian tujuan–tujuan organisasi. Ketiga proses organisasi dan manejemen ini merupakan bagian vital sistem organisasi formal dan mempunyai implikasi-implikasi sangat penting terhadap perilaku organisasional.

Sumber :













No comments:

Post a Comment